KKN FROM HOME: BUAT DISINFEKTAN SENDIRI, KENAPA TIDAK?

20200712-212336

Semarang (12/7), beberapa warga RT 03/RW 01 di Kelurahan Dadapsari terlihat turut berpartisipasi dalam kegiatan pembuatan disinfektan yang diadakan oleh seorang mahasiswi mahasiswi KKN UNDIP Tim II Periode 2020.

Dalam masa pandemi Covid-19 ini, penyemprotan disinfektan sekiranya perlu dilakukan secara berkala untuk mencegah penyebaran virus Corona yang dapat menempel pada benda-benda selama berjam-jam dan bahkan berhari-hari. Berdasarkan surat edaran Kemenkes No. HK.02.02/III/375/2020, pemerintah juga menganjurkan untuk diadakannya penyemprotan disinfektan. Walaupun begitu, disinfektan bukan bahan yang murah untuk didapatkan. Penyemprotan disinfektan di RT 03/RW 01 Kelurahan Dadapsari sendiri termasuk jarang sekali diadakan karena adanya keterbatasan waktu dan tenaga. Maka dari itu, edukasi pembuatan disinfektan rumahan dirasa dapat menjadi solusi dari masalah tersebut. Para warga dapat menjaga kebersihan rumah dan lingkungan tempat tinggal mereka dengan membuat disinfektan rumahan secara mandiri.

Kegiatan edukasi pada warga diawali dengan penjelasan mengenai peningkatan kasus positif Covid-19 yang terjadi di Indonesia, khususnya di Semarang baru-baru ini. Dilansir dari cnnindonesia.com (7/7), terdapat tiga pabrik di Semarang yang menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Klaster baru tersebut diduga muncul melalui alat absensi sidik jari. Para buruh kebanyakan tidak mencuci tangan atau menggunakan cairan pembersih setelah melakukan presensi. Virus Corona kemudian menempel pada jari-jari buruh lainnya dan penularan Covid-19 tidak lagi dapat dihindarkan. Klaster baru di tiga pabrik menyumbang kasus paling banyak di Semarang.

Penularan Covid-19 memang dapat terjadi melalui benda-benda yang telah terkontaminasi virus Corona. Meskipun orang-orang telah menggunakan masker untuk mencegah penularan virus Corona melalui air liur (respiratory droplets), penularan masih dapat terjadi melalui benda-benda (formite transmission) yang ada di sekitar terutama yang sering digunakan.  Oleh karena itu, para warga perlu membersihkan rumah secara rutin dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan menyemprot disinfektan.

Para warga yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias ketika mengetahui pembuatan disinfektan dapat dilakukan secara mandiri. Pembuatan disinfektan rumahan memang sangat mudah dan praktis. Bahan yang digunakan pun relatif murah karena menggunakan produk rumah tangga seperti cairan pemutih dan pembersih lantai yang mengandung sodium hypochlorite, benzalkonium chloride, dan chloroxylenol. Produk-produk rumah tangga  dengan kandungan bahan-bahan tersebut cukup dicampur air dengan perbandingan tertentu (tautan: https://asset.kompas.com/data/photo/2020/03/25/5e7b2317cf05d.jpg). Walaupun begitu, ketika membuat disinfektan rumahan, warga tetap dianjurkan untuk menggunakan masker dan sarung tangan agar terhindar dari gangguan pernapasan dan iritasi kulit. Warga juga tidak dianjurkan untuk mencampur produk-produk rumah tangga yang berbeda dan sebisa mungkin untuk menjauhkan dari jangkauan anak-anak. Pembuatan hanya membutuhkan waktu kurang lebih lima menit dan disinfektan rumahan siap digunakan.

Edit : Laura Andri R.M.,S.S.,M.A.