CEGAH COVID ? YOK CUCI TANGAN !

Bahagia, Babelan (16/7/20) – Survey Lapangan mahasiswa KKN TIM II Undip di kelurahan Bahagia pada minggu pertama pelaksanaan KKN yang diadakan pada 5 Juli – 13 Agustus 2020 telah menemukan kondisi dimana belum adanya tempat cuci tangan di Posyandu RW 022 sebagai salah satu syarat protokol mencegah penularan Covid-19.

Posyandu merupakan salah satu tempat yang cukup sering digunakan masyarakat untuk melakukan beberapa kegiatan. Kegiatan tersebut antara lain kesehatan ibu anak, keluarga berencana, imunisasi, peningkatan gizi, penanggulangan diare, sanitasi dasar, dan penyediaan obat esesnsial. Sehingga, posyandu ini sering menjadi tempat berkumpul warga setempat dalam melakukan kegiatan kesehatan tersebut dan menjadi salah satu tempat yang rawan untuk penularan Covid-19. Namun, jika melihat kondisi Posyandu RW 022 sekarang, belum adanya tempat cuci tangan untuk masyarakat yang hendak berkumjung ke Posyandu RW 022 Hal ini bisa berpotensi meningkatkan penularan Covid-19 bagi warga setempat.

Seperti yang kita ketahui bahwa Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan surat edaran tentang protokol pencegahan penularan Covid -19, dimana protokol yang dilakukan antara lain pemeriksaan suhu tubuh setiap pintu masuk, menyediakan sarana cuci tangan menggunakan air, memastikan seluruh area kerja telah dibersihkan dengan desinfektan, mengoptimalkan sirkulasi udara, dan menyediakan tisu dan masker bagi pekerja yang sakit.   

Atas dasar yang telah dipaparkan, Posyandu RW 022 belum memenuhi salah satu syarat protokol kesehatan, yakni belum tersedianya tempat cuci tangan. Melalui mahasiswa KKN yang akan melakukan pembuatan tempat cuci tangan di Posyandu RW 022 diharapkan akan  membantu warga setempat untuk mencegah penularan Covid-19.

Posyandu Cemara RW 022