Cegah Penyebaran Rantai Virus Corona Bermodal Semangat?
KENDAL, Desa Sendang Kulon (19/7) – Mahasiswa KKN Undip, Dinana Anissatul Fuadiyah yang akrab dipanggil Dinana melaksanakan KKN di Desa Sendang Kulon, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, dan merupakan satu-satunya tim KKN Undip yang berasal dari Kecataman Kangkung. Perizinan dan koordinasi sudah dilaksanakan di minggu pertama dan keduanya. Pada awal minggu ketiga, program pertama tentang pelatihan pembuatan disinfektan dan penyemprotan dapat dilaksanakan.
Program ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat desa dalam menangani pandemik covid-19 yang sejak bulan maret sudah masuk dan mewabah di Indonesia. Sebagai langkah memutus penyebaran virus corona di Desa Sendang Kulon, usulan program pelatihan pembuatan disinfektan dan penyemprotan dirasa pas bagi masyarakat desa. Desa Sendang Kulon memiliki beberapa organisasi kepemudaan. Melihat hal tersebut, menjadi tantangan tersendiri bagi Dinana untuk menggerakkan para pemuda. Berkat sowan dan koordinasi di minggu sebelumnya, serta semangat dari para pemuda itu sendiri, pelaksanaan kegiatan penyemprotan di beberapa titik desa seperti sekolah, pasar, dan tempat ibadah dapat dilaksanakan. “Ayo kawan-kawan jangan lupa besok minggu kumpul jam 7,” ujar Ketua Karang Taruna Desa Sendang Kulon. Tepat pukul 08.00 WIB, semua pemuda yang terdiri dari perwakilan Karang Taruna, Pemuda Indonesia, dan Banser, serta Satgas Covid-19 sudah kumpul di titik temu dan mulai mempersiapkan alat untuk kegiatan penyemprotan. Sebelum kegiatan dimulai, para pemuda bersama mahasiswa KKN Undip melakukan briefing singkat terkait penyemprotan. Penyemprotan telah dirancang untuk dilaksanakan selama dua kali yakni di awal minggu ketiga dan minggu keempat. Pada penyemprotan pertama, dilakukan di 3 dusun dan penyemprotan kedua dilakukan di 2 dusun. Sehingga total 5 dusun di Desa Sendang Kulon dapat tersentuh.
Selain penyemprotan, pelatihan pembuatan disinfektan juga dilakukan di minggu kedua dan minggu ketiga, dengan sasaran pemuda Karang Taruna dan warga sekitar. Masyarakat desa merasa beryukur dengan adanya program ini, karena dirasa penting bagi mereka untuk melakukan pencegahan penyebaran virus secara mandiri di tingkat rumah tangga. “Oh ternyata gampang banget buatnya,” ujar salah satu ibu rumah tangga yang telah didatangi untuk sosialisasi pelatihan pembuatan disinfektan.
Teringat ucapan bung Karno kala itu, “beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, dan beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.” Rasanya perkataan bung Karno tentang pemuda benar adanya. Di Desa Sendang Kulon sendiri, sudah banyak pemuda yang sadar akan keberadaannya sebagai penerus desa dan memiliki semangat kepedulian akan kebaikan masyarakat sekitar. Harapannya, para pemuda desa akan terus bergerak bersama dan bergotong-royong membangun desa. “Saya merasa senang karena ikut berpartisipasi dan menjadi saksi atas sifat gotong-royong yang masih melekat di dalam masyarakat Desa Sendang Kulon, bahkan di tengah era modern seperti ini.” Ujar Dinana, mahasiswa KKN Undip tim 2 periode tahun 2020.
(Dinana Anissatul Fuadiyah, SV, S.Tr TRKI, Mahasiswa KKN Undip Tim II Periode Tahun 2020 dengan Dosen Pembimbing Lusi Nur Ardhiani S.Psi., M.Psi).
Editor: Lusi Nur Ardhiani