Ciptakan Hubungan Harmonis dengan Anak Melalui Psikoedukasi Pola Asuh Selama Pandemi Covid-19

KENDAL, Desa Plantaran (18/7) – Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro melaksanakan program KKN di Kampung halaman masing-masing. Program yang dilakukan berupa edukasi mengenai pola asuh orang tua, psikoedukasi telah dijalankan oleh mahasiswa pada hari jum’at, 17 Juli 2020 yang berlokasi di Kampung Tepimulyo RT 02/RW08 Desa Plantaran, Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal.
Pada minggu pertama mahasiswa telah berdiskusi dengan Ibu Lurah selaku ketua PKK di Desa Plantaran mengenai program yang akan dijalankan. Terdapat keingintahuan yang cukup besar dari orang tua mengenai pola asuh. Edukasi ini dilakukan menggunakan media poster yang kemudian di sebarkan kepada perwakilan ibu-ibu PKK dan di sebarkan pula melalui media sosial berupa grup WhatsApp PKK Desa. Setelah pelaksanaan program, mahasiswa melakukan sharing-sharing dengan perwakilan ibu-ibu PKK mengenai pola asuh anak dan perkembangan anak. Namun, dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan maka warga yang terlibat hanya 5 orang yaitu perwakilan dari pengurus PKK Desa.
Pada awal nya masyarakat cenderung menerapkan pola asuh dengan hanya mengikuti situasi dan kondisi yang sedang terjadi di dalam keluarga maupun mood anak. Mereka juga cenderung menerapkan pola asuh kombinasi dan kurang mengetahui dampak yang timbul dari pola asuh yang diterapkan. Orang tua merasa bingung dalam menghadapi anak-anak yang cenderung sulit diatur. Di tengah masa pandemi seperti ini, anak cenderung bosan dengan keseharian nya karena tidak bisa bertemu dan bermain dengan teman-teman sebaya nya. Hal tersebut biasanya membuat anak menjadi sulit diatur atau mengalihkan waktu luang nya dengan bermain gadget sepanjang hari. Terlalu sering bermain gadget menimbulkan efek yang kurang baik bagi perkembangan anak.
Oleh karena itu, mahasiswa melakukan psikoedukasi kepada warga khususnya orang tua. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada orang tua yang merupakan pondasi kehidupan anak, dimana orang tua harus membantu anak dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan selama dirumah. Dimasa pandemi ini anak banyak menghabiskan waktu dirumah dan cenderung sering bertemu dengan orang tua nya. Tujuan pemberian edukasi ini, yaitu supaya orang tua dapat memposisikan diri sebagai orang tua dan teman bermain bagi anak. Hal tersebut karena dimasa seperti ini, anak melakukan semua kegiatan dirumah seperti belajar, bermain, dan sebagainya.
Penulis : Desi Nur Hanifah (15000117130162) Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
Editor: Lusi Nur Ardhiani