LANGKA GARA-GARA VIRUS CORONA, RACIK HAND SANITIZER ALAMI JADI SOLUSI

Mahasiswa KKN TIM II Undip 2020 Jurusan Biologi, Siti Zidna Ilma Nafia (21) melakukan sosialisasi bersama dengan Warga Desa Purwosari RT 26 RW 05 tentang pembuatan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) berbahan dasar alami di rumah Bapak Munadhirin selaku Ketua RT 26 pada Hari Minggu 19 Juli 2020. Kegiatan dilakukan berguna untuk mencegah penularan virus Corona (Covid 19) mengingat harga hand sanitizer yang mulai mahal. Uniknya hand sanitizer ini berbahan alami dari Daun Sirih dan Lidah Buaya yang mempunyai kandungan senyawa antiseptik sehingga dapat berguna untuk membunuh kuman dan mencegah penularan virus corona melalui tangan. Selain itu, pembuatan hand sanitizer dari daun sirih dan lidah buaya menjadi pilihan untuk memanfaatkan tanaman daun sirih dan lidah buaya yang banyak tumbuh di pekarangan rumah dan tidak dikelola lebih lanjut selain untuk tanaman hias.

Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Bersama Warga RT 26 RW 05 Desa Purwosari, Patebon, Kendal

Menurut Bapak Munadhirin selaku Ketua RT mengatakan bahwa beliau sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini di lingkungan RT nya, terutama jika yang melakukan pengabdian berasal dari warganya sendiri, sehingga akan sangat mendukung dan berharap jika kelak warganya terutama anak mudanya dapat melanjutkan kuliah dan membangun minimal wilayah sekitar sendiri. Selain itu dengan adanya kegiatan ini diharapan warga RT 26 lebih waspada dan menjaga diri agar tidak ada yang terinfeksi virus corona.

Kondisi yang tidak memungkinan untuk memberi edukasi program pembuatan hand sanitizer secara menyeluruh kepada semua warga RT 26 menjadikan kegiatan ini hanya dihadiri oleh perwakilan dari warga. Edukasi pembuatan hand sanitizer dilakukan dengan demonstrasi secara langsung bersama warga RT 26 yang dihadiri oleh 16 orang dari kalangan ibu-ibu dan pemuda. Selama kegiatan warga antusias untuk ikut meracik hand sanitizer sendiri.

Daun Sirih dan Lidah Buaya sebagai Bahan Alami Pembuatan Hand Sanitizer

Kandungan dalam daun sirih dan lidah buaya seperti senyawa saponin, flavonoid,  tanin, dan polifenol mempunyai aktivitas antiseptik seperti pada alkohol. Keistimewaan lidah buaya terletak pada gelnya yang mampu meresap didalam jaringan kulit, sehingga menahan kehilangan banyak cairan dari dalam kulit dan tetap melembabkan kulit. Tahap awal pembuatan hand sanitizer adalah  mencuci daun sirih sampai bersih dan selanjutnya direbus dengan air untuk mengambil ekstraknya. Selanjutnya daging lidah buaya di blender dan disaring airnya untuk dicampur dengan bahan lainnya. Tahap berikutnya menyiapkan wadah untuk tempat mencampur bahan-bahan seperti ekstrak daun sirih, lidah buaya, alohol dan gliserol dengan perbandingan tertentu dan terakhir dimasukan ke dalam botol spray. Kegiatan pelatihan edukasi diakhiri dengan sesi foto bersama dan pembagian  hand sanitizer kepada warga RT 26.

Pembagian Hand Sanitizer kepada Warga RT 26 Bersama dengan Bapak Ketua RT

“Sering-sering kegiatan seperti ini mba bagus dan menambah wawasan kita biar semakin waspada sama corona.” Ujar Ibu Ranti, salah satu warga RT 26 yang mengikuti kegiatan pelatihan.

Editor: Lusi Nur Ardhiani