Bahan Makanan Di Rumah Menipis? Tapi Takut Ke Pasar Karena Pandemi Covid-19? Akuaponik Jawabannya!
Karangwotan, Pucakwangi (17/07/20) – Survey lapangan telah dilakukan mahasiswa KKN Tim II UNDIP pada minggu pertama pelaksanaan KKN di Desa Karangwotan RT 04 RW 02, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat.
Masyarakat Desa Karangwotan RT 04 RW 02 merasa bahwa pandemi Covid-19 sedikit banyak berpengaruh terhadap perekonomian mereka. Akibatnya banyak masyarakat yang merasa sedikit kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, terutama kebutuhan pangan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan yang kian menipis, salah satu solusinya yaitu dengan membuat akuaponik sederhana di halaman rumah.
Akuaponik merupakan salah satu teknik menyatukan dua jenis budidaya, yaitu ikan dan sayuran dalam satu media. Akuaponik dapat dilakukan pada kolam maupun wadah lainnya seperti ember. Kebanyakan warga memiliki halaman atau pekarangan rumah yang tidak terlalu luas sehingga lebih disarankan untuk menggunakan ember sebagai wadah selain harganya yang tentu lebih murah. Ikan yang digunakan yaitu ikan lele berukuran 7-8 cm yang sudah memiliki daya tahan tubuh kuat sehingga tidak perlu lagi ditambahkan aerasi sedangkan sayuran yang digunakan yaitu kangkung yang mudah didapat dan cepat tumbuh.
Adanya akuaponik ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Karangwotan RT 04 RW 02 dalam memenuhi kebutuhan pangan yang kian menipis dan pemenuhan nutrisi. Selain untuk dikonsumsi sendiri, hasil dari akuaponik ini juga dapat dijual apabila ada pembeli yang berminat sehingga dapat juga menghasilkan uang untuk menunjang perekonomian masyarakat.
#kkntimiiperiode2020 #p2kkn #lppmundip #undip #kknmbangundeso #MeinySuzery
Oleh: Arinda Ayu Apriani (26020117130079/Akuakultur)
DPL: Dr. Meiny Suzery, MS