MENARIK !! MAHASISWA PERIKANAN UNDIP AJARI MASYARAKAT BERBUDIDAYA LELE UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PANGAN SELAMA COVID-19 DAN AJARI MASYARAKAT MEMBUAT PROBIOTIK
Semarang (19/07/2020). Salah satu Mahasiswa KKN TIM II UNDIP PERIODE 2020 dari Program Studi Akuakultur (Budidaya Perairan) yang melaksanakan KKN di Kota Semarang mencetuskan program pelatihan budidaya lele dan pelatihan pembuatan probiotik. Dimana Lokasi KKN berada di Dusun Dengkeksari RT 02/04, Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Pelaksanaan KKN UNDIP TIM II PERIODE 2020 ini sangatlah berbeda dengan KKN sebelumnya. Dimana KKN tahun ini dilakukan secara daring dengan menjunjung tema KKN “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’S) yang telah dilaksanakan pada tanggal 05 Juli 2020 sampai dengan 15 Agustus 2020. Meskipun dilakukan secara daring, mahasiswa tetap melakukan pertemuan langsung dengan masyarakat namun tetap mematuhi protocol kesehatan yang berlaku.
Pandemi Covid-19 memberikan dampak keseluruh aspek dalam kehidupan sehari-hari. Pengaruh besar dari dampak Covid-19 ini adalah masalah ekonomi. Dimana saat pandemic seperti ini mengharuskan masyarakat untuk tetap dirumah dan membatasi aktivitas diluar rumah. Tidak semua orang dapat hidup jika harus berdiam diri dirumah. Bahkan ada yang rela tetap keluar rumah untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Berdasarkan permasalahan tersebut yang juga sesuai dialami oleh warga Dusun Dengkeksari, maka mahasiswa perikanan undip mencetuskan program KKN tentang Pelatihan Budidaya Ikan Lele dan pelatihan pembuatan probiotik. Pelatihan budidaya lele dan pelatihan membuat probiotik ini dilakukan untuk memberi ilmu, pengetahuan serta keterampilan kepada masyarakat untuk dapat berinisitiatif melakukan budidaya sendiri, apalagi disaat pandemic seperti ini, sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan pangan selama Covid-19. Dimana pelatihan budidaya lele yang telah dilakukan meliputi, kegiatan persiapan kolam, penebaran benih dan pembuatan probiotik. Persiapan kolam meliputi, sterilisasi wadah, dan pengisian air. Penebaran benih lele pada kolam sebanyak 100 ekor. Kolam yang digunakan yaitu kolam terpal milik Bp. Pono selaku ketua RT yang beberapa bulan terakhir ini tidak terpakai, sehingga dimanfaatkan untuk kegiatan pelatihan budidaya lele oleh mahasiswa KKN.
Pelatihan pembuatan probiotik ini merupakan serangkain dari pelatihan budidaya. Dimana dalam proses budidaya nantinya membutuhkan probiotik. Probiotik sendiri merupakan mikroorganisme hidup yang dapat memberikan efek baik/kesehatan pada ikan budidaya. Untuk itu perlu diberikan probiotik. Probiotik sendiri juga dapat dibeli, namun alangkah lebih baiknya ketika dapat membuat sendiri untuk mengurangi biaya pengeluaran. Bahan untuk pembuatan probiotik sangat mudah di dapatkan. Bahan yang digunakan untuk membuat probiotik dalam pelatihan tersebut yaitu buah papaya, nanas, gula, ragi, dan air matang. Dimana cara membuat nya yaitu hanya mencampurkan bahan tersebut dengan cara di blender, lalu dimasukkan dalam botol dan diberi ragi. Kemudian di fermentasi selama 4 hari. Setelah 4 hari, apabila probiotik tersebut ber aroma tape, maka probiotik tersebut sudah dapat digunakan. Biasanya probiotik ini diaplikasikan dengan dicampurkan dalam pakan, dengan cara 2 tutup botol probiotik diencerkan denga]n air hangat 100-150ml lalu dicampurkan kedalam 1 kg pakan, aduk hingga rata dan di angin-anginkan, kemudian dapat langsung diberikan pada ikan. Manfaat pencampuran probiotik dalam pakan supaya pakan mudah dicerna dan diserap dengan baik oleh ikan.
Kegiatan pelatihan budidaya lele ini dilakukan sampai masa panen, kemudian hasil panen akan dibagikan pada warga dengkeksari untuk diolah menjadi aneka produk olahan ikan, dimana saat pandemic seperti ini mengkonsumi olahan ikan sangat penting sebagai upaya pencegahan covid-19 karena dapat meningkatkan imunitas tubuh.
#kkntimiiperiode2020
#p2kknundip
#lppmundip
#kknundip
#undip
@mhs_semarang
Oleh : Kity Ayu Angsana – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan – Program Studi Akuakultur
Editor : Daud Samsudewa, S.Pt, M.Si, Ph.D. (Dosen KKN)