MAHASISWA UNDIP AJAK WARGA BUDIDAYA TANAMAN ANTI CORONA? IBU-IBU BEREBUT BIBIT

Pekalongan (15/07) Mahasiswa KKN TIM II UNDIP mengajak ibu- ibu arisan mengenal dan belajar cara budidaya tanaman tinggi antioksidan yaitu jahe merah. Dilaksanakan di dusun Sabrang, Desa Paninggaran, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. Cara penanaman yang sederhana, kegiatan ini cukup menarik minat warga dusun.

Jahe merah merupakan tanaman yang mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Terutama di masa pandemi covid 19 seperti saat ini, antioksidan sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang  menjadikan kita tahan terhadap serangan berbagai jenis penyakit seperti virus covid 19.  Sayangnya, Jahe merah cukup sulit dijumpai di pasaran dan jika ada, harganya lebih mahal dibandingkan dengan jahe biasa.

Memanfaatkan peluang tersebut, Nur lailatul Khasanah Mahasiswi jurusan biologi UNDIP mengajak Warga desa terutama Ibu Rumah tangga melakukan penanaman jahe merah dengan metode murah dan mudah. Kegiatan ini diawali dengan survey lahan sekitar rumah yang dimiliki oleh warga dusun. Dilanjutkan dengan  konsultasi dengan pihak balai pertanian secara langsung tentang teknik penanaman yang tepat.

Pihak Balai Pertanian, Lukman Hakim memaparkan “Penanaman jahe merah sebenarnya cukup mudah dan tekniknya hampir sama seperti penanaman tanaman budidaya lain. Apalagi saat ini curah hujannya sudah mulai turun dan cocok untuk menanam jahe.  Masalahnya adalah pengetahuan  masyarakat Desa Paninggaran masih kurang tentang hal ini. Kegiatan semacam ini adalah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.”

Target dari kegiatan ini adalah ibu-ibu arisan Dusun Sabrang yang merupakan ibu rumah tangga. Adapun kegiatan dilakukan  dengan  pemaparan materi potensi dan manfaat jahe merah, pembuatan media, pemilihan benih,  penanaman benih dalam polybag, perawatan, dan pembagian benih dalam polybag. Peserta cukup antusias dengan ikut praktik dalam kegiatan yang dilangsungkan.  Dari kegiatan ini, diharapkan ibu rumah tangga Dusun Sabrang lebih memperhatikan kesehatan tubuh keluarga ditengah pandemi Covid 19 dan dapat memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan budidaya sederhana tanaman berkhasiat.

Oleh : Nur Lailatul Khasanah/24020117120021/Biologi

Editor : Nikie Astorina Yunita Dewanti, SKM, M.Kes