Mahasiswa Undip Mengajak Warga Desa Margamulya untuk Tetap Menjaga Iman, Menambah Imun Ditengah Pandemi
Sayangi Lingkungan, Patuhi Protokol Kesehatan Tiap Hari
Tasikmalaya, Minggu/19/07/2020 Mahasiswa KKN Tim II Undip telah melaksanakan kegiatan sosialisasi pentingnya menegakkan protokol kesehatan Covid-19 dan rancang bangun ruang sterilisasi otomatis. Wabah virus COVID-19 yang terus mengalami peningkatan di Indonesia menjadi perhatian khusus yang harus diwaspadai bagi seluruh warga, penambahan kasus per tanggal (19/07/2020) mencapai 86.521 orang, sementara itu, penambahan pasien meninggal sebanyak 127 orang menjadi yang tertinggi selama pandemi sejak 2 Maret 2020 lalu, sehingga total orang meninggal adalah 4.143 orang menurut juru bicara penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB.
Kebijakan New Normal yang tidak dibarengi dengan fasilitas protokol kesehatan yang mumpuni menjadikan virus ini semakin berkembang. COVID-19 akan berkembangbiak dalam tubuh manusia dengan masa inkubasi 3-7 hari bahkan hingga 14 hari, sepanjang daya tubuh yang terinfeksi kuat, maka COVID-19 akan mati dengan sendirinya (self limiting disesase). Belum ditemukannya vaksin mengharuskan kita untuk sesering mungkin mencuci tangan dan melakukan langkah sterilisasi guna mencegah virus terus berkembang.
Ruang sterilisasi saat ini menjadi hal yang penting yang harus ada utamanya pada daerah yang biasanya menjadi titik masa berkumpul. Pada program ini rancang bangun ruang sterilisasi yang dibuat menggunakan sensor gerak. Sehingga tidak ada kontak langsung dengan benda publik untuk mengurangi penyebaran lewat droplet (WHO,2019).
KKN Tim II Undip yang dilaksanakan di kampung Sukasenang, desa Margamulya, kecamatan Sukaresik ini mendapat antusiasme tinggi dari warga sekitar. Program pertama yang dilaksanakan ini berada dikawasan mesjid jami` Al-Ittihad dengan mengambil fokus pada ibu dan bapak jamaah pengajian rutin mingguan yang sering dilakasakan oleh yayasan tersebut. Minimnya protokol kesehatan di kawasan mesjid menjadi perhatian khusus kami. Sebelum hari pelaksanaan, kami dari KKN Tim II Undip 2020 melaksanakan sterilisasi tempat, kawasan mesjid disemprot dengan cairan desinfektan, dan tidak dibolehkan warga sekitar untuk memasuki kawasan mesjid selama proses sterilisasi. Kegiatan berlanjut dengan menempatkan ruang sterilisasi yang sudah dibuat sebelumnya serta membuat tempat cuci tangan sebagai protokol kesehatan sebelum memasuki kawasan mesjid. Ruang sterilisasi dan tempat cuci tangan menjadi hibah dari KKN Tim II Undip untuk mencegah pandemi ini semakin meluas utamanya di kawasan mesjid Al-Ittihad kampung Sukasenang desa Margamulya.
Di hari H pelaksanaan (Minggu, 19/07/2020) kami memberikan sosialisasi pentingnya menegakkan protokol kesehatan mulai dari memasuki kawasan mesjid dengan mencuci tangan dan masuk ruang sterilisasi terlebih dahulu. Bahan yang digunakan pada ruang sterilisasi ini menggunakan bahan alami dari daun sirih, dimana daun sirih mengandung anti bakterial yang bisa membunuh kuman, dan sudah banyak jurnal yang menjelaskan tentang pengguanaan rebusan daun sirih untuk membunuh kuman sebagai referensi bahan yang digunakan. Kegiatan sosialisasi ini sangat di apresiasi oleh panitia acara serta memberikan keleluasaan waktu untuk penjelasan seputar Covid-19 dan pencegahannya kepada masyarakat diaula mesjid Al-Ittihan sebelum pelaksanaan pengajian. pengajian rutin ini sendiri dihadiri dari berbagai wilayah se-desa Margamulya, jika pada hari biasa jumlah jamaah hampir 300 orang, tetapi dimasa pandemi ini pengajian hanya dihadiri setengah dari biasanya, karena kebijakan yang harus diterapkan pada masa pandemi ini. Meskipun begitu, warga tetap melaksanakan pengajiannya dengan penuh keseriusan dan mau ikut berpartisipasi menegakkan protokol kesehatan Covid-19 bersama KKN Tim II Undip 2020.
kegiatan ini menjadi pembekalan bagi masyarakat sekitar untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada, karena berdiam diri dan menjaga jarak adalah anjuran rasulullah SAW:
“Jika kalian mendengar tentang wabah-wabah di suatu negeri, maka janganlah kalian memasukinya. tetapi jika terjadi wabah disuatu tempat kalian berada, maka janganlah kalian meninggalkan tempat itu” (hadist riwayat Bukhari dan Muslim)