STOP Emosi Tidak Sehat! Mahasiswa KKN Undip Bagikan Tips Menjaga Kesehatan Emosional Selama Pandemi bagi Ibu-ibu PKK di Kelurahan Plombokan Semarang
Semarang (19/7). Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia menimbulkan dampak yang luar biasa pada berbagai kalangan masyarakat, salah satunya yaitu kalangan ibu-ibu. Baik ibu bekerja (working mom), maupun ibu rumah tangga (stay-at-home mom). Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan pada beberapa ibu di Kelurahan Plombokan, diketahui bahwa pekerjaan ibu bertambah banyak setelah adanya kebijakan “belajar dari rumah” untuk siswa sekolah, serta kebijakan kerja dari rumah atau yang juga disebut work-from-home (WFH). Tugas ibu-ibu menjadi bertambah karena perlu mendampingi anak-anaknya selama belajar dari rumah, dan bagi beberapa ibu yang bekerja jugaa merasa kesulitan dalam membagi waktu antara mengurus anak dan bekerja. Selain itu, menurut data dari kuesioner yang dibagikan kepada Ibu-ibu PKK di RW V, Kelurahan Plombokan, diketahui bahwa banyak dari ibu-ibu anggota PKK yang merasakan emosi negatif secara berlebihan selama masa pandemi ini.
Salah satu mahasiswi Fakultas Psikologi, anggota TIM II KKN Universitas Diponegoro bernama Ully Edriani (20), merespon permasalahan tersebut dengan memberikan intervensi berupa sosialisasi secara online dengan tema “Menjaga Kesehatan Emosional di Tengah Pandemi”. Intervensi ini menargetkan Ibu-ibu anggota PKK RW V Kelurahan Plombokan, dan memiliki tujuan untuk membantu Ibu-ibu agar lebih mampu dalam memahami dan mengelola gejolak emosinya selama masa pandemi ini. Materi sosialisasi disampaikan dengan rinci, namun tetap dengan bahasa yang sederhana agar mudah dimengerti dan diterapkan oleh ibu-ibu PKK. Beberapa hal yang diajarkan diantaranya yaitu pengertian dan jenis-jenis emosi, kriteria individu dengan emosi yang sehat, serta lima kebiasaan yang dapat membantu menjaga kesehatan emosional selama masa pandemi. Program intervensi ini disambut baik oleh tokoh masyarakat dan ibu-ibu anggota PKK. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara daring pada hari Jumat, 17 Juli 2020, pukul 18.30 hingga pukul 20.00 WIB dengan jumlah peserta 20 orang.
Pelaksanaan program ini diawali dengan pembukaan dan pengisian kuesioner presensi, dilanjutkan dengan pemaparan materi melalui PowerPoint slide dan rekaman suara, serta diakhiri dengan sesi tanya jawab dan penugasan untuk tujuh hari pasca pemberian materi. Ibu-ibu PKK mengikuti sosialisasi ini dengan baik dan membentuk diskusi yang aktif mengenai topik yang disampaikan. Melalui adanya program sosialisasi “Menjaga Kesehatan Emosional di Tengah Pandemi”, diharapkan Ibu-ibu PKK mampu semakin memahami emosi yang dirasakan, serta mengelola emosi tersebut dengan baik sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Oleh : Ully Edriani – Fakultas Psikologi
Edit : Laura Andri R.M.,S.S.,M.A.