Lansia Peduli Hipertensi
Lansia Peduli Hipertensi
Desa Patemon memiliki 10 dusun dimana setiap dusunnya sudah berjalan program posyandu lansia. Berdasarkan survey oleh TIM 1 KKN Undip Tahun 2017, didapatkan bahwa posyandu lansia pelaksanaannya bersamaan dengan perkumpulan PKK atau pengajian tiap dusun. “Posyandu lansia ada tapi pelaksanaannya bareng ibu PKK atau pas pengajian soalnya kalau ndak dibarengin pada ndak dateng, kegiatannya tensi dan timbang badan aja. Belum ada penyuluhan, baru pelatihan kader menggunakan tensi digital”, jelas Bu Muthoharoh selaku bidan desa Patemon. “Beberapa lansia tensinya tinggi mbak, tapi ya pada cuek soalnya belum tau bahayanya”, penjelasan dari salah satu kader dusun Losari.
Latar belakang masalah itulah yang mendasari pelaksanaan kegiatan Lansia Peduli Hipertensi di Desa Patemon. Pada hari Minggu, 22 Januari 2017 telah dilaksanakan optimalisasi posyandu lansia yaitu dengan penyuluhan mengenai hipertensi dan komplikasinya, serta cara pencegahannya. Antusias para lansia sangat baik dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan demi mendapat informasi yang bersifat situasional. Kegiatan dilanjutkan dengan senam bersama, senam yang diberikan adalah senam bugar lansia dan senam anti hipertensi. Senam anti hipertensi dilakukan 2 kali sesuai permintaan para peserta. Terhitung ada 25 lansia yang sangat antusias mengikuti kegiatan Lansia Peduli Hipertensi di dusun Losari setelah sebelumnya melakukan kerja bakti. “Mbak kalau besok minggu senam lagi ya gapapa, ibu ibu pada seneng”, ungkap ibu Ngatemi selaku kader dusun Losari.
Uniknya dari kegiatan ini adalah TIM 1 KKN Undip menggunakan kalender bekas sebagai media penyuluhan. “Kalender bekas jadi alternatif, selain hemat biaya juga pas diterapkan karena acaranya outdoor. Kita harus menyesuaikan medan”, penjelasan dari Elisya, mahasiswa keperawatan selaku penanggung jawab program kegiatan Lansia Peduli Hipertensi. Harapan kedepannya, kegiatan senam bersama bisa diteruskan setiap minggu dengan pemimpin senam dari kader dusun masing-masing. Dan evaluasi untuk pelaksanaan di dusun lain adalah mengajak lansia pria untuk turut mengikuti kegiatan posyandu lansia, jadi tidak hanya lansia wanita saja.
PATEMON BERKARYA “Pemberdayaan Perempuan Melalui Kerajian Bunga Akrilik”
Desa Patemon memiliki 10 dusun dimana setiap dusunnya sudah berjalan program PKK, Karang Taruna, dan KWT (Kelompok Wanita Tani). Berdasarkan survey oleh TIM 1 KKN Undip Tahun 2017, didapatkan bahwa pemberdayaan wanita di Desa Patemon belum jalan dengan baik. Selama ini belum ada pemberdayaan wanita yang berbentuk keterampilan. Pemberdayaan yang ada selama ini adalah rapat organisasi, kelas memasak olahan hasil bumi Patemon, dan penyuluhan mengenai kesehatan.
Melihat kondisi ini, diperlukan adanya pemberdayaan wanita yang dapat meningkatkan keterampilan ibu-ibu dan putri Desa Patemon. Bunga akrilik adalah bunga plastik yang terbentuk dari bagian-bagian bunga plastik yang disatukan menggunakan tali nilon atau atom dan kawat. Pada hari Rabu, 25 Januari 2017 pukul 19.00 WIB bersama karang taruna putri Dusun Surodadi telah dilakukan pemberdayaan perempuan melalui kerajinan bunga akrilik. Antusias karang taruna putri Surodadi sangat baik. Hampir semua karang taruna putri Surodadi belum pernah mendengar atau melihat bunga akrilik. Karang Taruna Putri Surodadi senang karena bisa membuat kerajinan bunga jenis baru.
Dari kegiatan ini diharapkan Karang Taruna Putri Surodadi dapat memberikan ilmu kepada warga dusun lain baik Karang Taruna dusun lain, maupun ibu-ibu PKK. Selain itu, harapan dari kegiatan ini dapat membantu warga Desa Patemon untuk membuka peluang usaha baru yang memiliki peluang pasar yang tinggi.