PRODUKSI LIMBAH MENINGKAT, APAKAH MENJADI MASALAH SAAT NEW NORMAL?
SUMURBOTO – (06/07) Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2019/2020 Universitas Diponegoro memulai tugas untuk melakukan pengabdian masyarakat. Kegiatan KKN Tim II yang dilaksanakan ketika pandemi berlangsung menjadikan adanya perubahan dan penyesuaian mengenai program KKN yang akan dilaksanakan yaitu program dengan Tema “Penanganan Virus Corona di Era New Normal” serta Program yang disesuaikan dengan SDGs (Suistainable Develompent Goals). KKN bersifat mandiri, dengan tiap mahasiswa memberikan 2 program monodisiplin pada masyarakat tempat mahasiswa menetap/sesuai dengan domisili masing-masing.
Pencemaran lingkungan sudah menjadi isu global, ditambah dengan adanya pandemi COVID-19 yang membuat perilaku konsumtif masyarakat semakin meningkat. Limbah rumah tangga tercampur baik organik maupun anorganik, padahal limbah tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal agar menjadi sesuatu yang lebih berguna. Hal tersebut membuat salah satu mahasiswa KKN UNDIP terdorong untuk melakukan edukasi pada masyarakat sekitar RW 2 Kelurahan Sumurboto, Kota Semarang untuk mengurangi, memilah dan memanfaatkan limbah rumah tangga yang ada.
Gambar 1. Diskusi Mahasiswa bersama Masyarakat RW 2 Kelurahan Sumurboto
Minggu ke-1 diisi dengan observasi lapangan yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa perwakilan KKN Tim II dan dosen pembimbing lapangan KKN Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.Si. Kegiatan KKN ini memiliki fokus untuk melakukan pemanfaatan limbah rumah tangga pada masyarakat saat new normal yang dapat membantu petugas kebersihan sekitar. Dari observasi yang dilakukan bersama dengan sampel masyarakat dan RW 2 Kelurahan Sumurboto didapatkan bahwa pengelolaan sampah belum dilakukan oleh masyarakat. Limbah sisa hasil dapur dan rumah tangga hanya akan dibuang begitu saja tanpa dipilah dan diolah. Pada Kamis (09/07) dilakukan diskusi yang mengahasilkan program edukasi pada masyarakat terhadap pengurangan dan pemanfaatan limbah untuk menunjang kelestarian lingkungan. Program edukasi ini memiliki suatu tantangan dimana kegiatan masyarakat yang harus dibatasi karena harus mengikuti protokol kesehatan sehingga luaran yang diharapkan adalah berupa buku saku/panduan pemanfaatan limbah rumah tangga dengan program 3R (reduce, reuse, recycle) berbasis masyarakat mandiri.
Minggu ke-2 diisi dengan pengumpulan beberapa jenis sampah yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi pupuk kompos dan ecobrick. Sampah organik dan anorganik dikumpulkan sebagai bahan peraga atau simulasi pengolahan sampah yang nantinya akan disajikan dalam bentuk video pada Youtube channel. Pengolahan sampah dengan program 3R berbasis masyarakat mandiri merupakan suatu hal yang penting agar lingkungan dapat terjaga kelestariannya sehingga menunjang pola kehidupan berkelanjutan.
KKN Tim II 2019/2020 Universitas Diponegoro
Bersama Memberi Makna
Penulis : Muhammad Chiesa Fathirayan/26020216130097/Oseanografi