KKN di tengah Pandemi, Mahasiswa UNDIP Edukasi Mengenai TOGA
Pesanggrahan, Jakarta Selatan (19/07/2020) – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) biasanya dilakukan di desa secara berkelompok sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan. Pandemi covid 19 membuat pelaksanaan KKN Universitas Diponegoro pada tahun 2020, harus dilakukan secara mandiri di tempat masing-masing (KKN Pulang Kampung). Hal ini membuat sebagian mahasiswa harus melaksanakan KKN di Kota yang tidak biasa digunakan sebagai lokasi KKN, salah satunya di DKI Jakarta.
DKI Jakarta menjadi salah satu kota yang penyebaran virus coronanya masih tinggi, sehingga diperlukan kehati-hatian ekstra dalam pelaksanaan KKN ini. Tanggal 7 Juli 2020 di kantor kelurahan Pesanggrahan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, mahasiswa Universitas Diponegoro melakukan izin untuk melaksanakan KKN serta menanyakan mengenai keadaan dan kebutuhan warga Pesanggrahan. Kedatangan mahasiswa UNDIP ini disambut baik dan izin pun diberikan dari pihak kelurahan. Berdasarkan hasil dari kunjungan ke kantor kelurahan, survey, wawancara dengan warga sekitar, kekhawatiran terbesar warga yaitu takut tertular virus corona.
Pencegahan dari virus corona dapat dilakukan dengan dijalankannya protokol kesehatan dengan baik dan benar, selain itu juga perlu adanya peningkatan daya tahan tubuh. Salah satu alternatif untuk meningkatkan daya tahan tubuh yaitu pemanfaatan tanaman obat, namun pengetahuan masyarakat tentang obat tradisional masih kurang. Seraya dengan itu, Tika Rahmadita-mahasiswa pesrta KKN tim II UNDIP- melakukan edukasi tentang Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Kegiatan ini dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan degan pembuata media edukasi berupa Grow Kit tanaman obat yang berisi bibit tanaman obat, tanah kompos, cara penanaman, khasiat tanaman tersebut, dan cara pengaplikasian tanaman sebagai obat alami. Kemudian, dihadirkan inovasi es krim dari bahan-bahan herbal sebagai alternatif menarik untuk mengonsumsi tanaman obat. Program ini masih dalam tahap persiapan bahan, namun diharapkan edukasi TOGA ini dapat meningkatkan pengetahuan dan minat warga terkait budidaya dan pemanfaatan tanaman obat. Pengetahuan ini akan berguna dalam peningkata kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh masyarakat di tengah pandemi.


Oleh: Tika Rahmadita, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika
Editor : Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, MM,MA