Perubahan Sistem Pembelajaran Anak Sekolah Dasar di Desa Karangharjo,Pulokulon, Grobogan, Mahasiswi Undip Dampingi Orang Tua Murid

Grobogan (18/07), Undip melaksanakan kuliah kerja nyata kali ini berbeda dengan kkn sebelumnya, karena kkn tahun ini dilaksanakan di tengah adanya pandemi covid-19 dan pelaksanaannya individu dan di  kampung masing-masing dari mahasiswa undip, dengan mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID 19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)” yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juli-15 Agustus 2020. Tim KKN II undip Grobogan tepatnya di desa Karangharjo, kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Mahasiswa mengangkat salah satu program yang bertema “Belajar Asix Saat Covid” yaitu dimana merupakan inovasi belajar bagi anak Sekolah Dasar di Desa Karangharjo.

Kita mengetahui, akibat dari pandemi covid-19 ini, menyebabkan diterapkannya berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Indonesia,  Pendidikan di Indonesia pun menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi covid-19 tersebut.  Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian Pendidikan di Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring). 

Di Desa Karangharjo sendiri baru menerapkan sistem pembelajaran ini, sebelumnya system pembelajaran dilakukan dengan hanya guru mengirim tugas  ke group whattsapp orang tua jadi tidak ada pembelajaran memalui video dan hanya diberikan tugas saja, akan tetapi untuk system pembelajaran yang baru, diterapkannya pembelajaran melalui  google classroom yang mana tugas -tugas akan diberikan dan di upload melalui google classroom dan untuk pembelajaran melalui video dilakukan melalui google meet. Sosialisasi sistem pembelajaran  melalui google classroom dan google meet dilakukan pada tanggal 14 juli 2020 di SD N 2 Karangharjo, mahasiswi ikut serta dalam pendampingan sosialisasi karena banyak orang tua yang belun paham cara pembelajaran system terbaru ini. Pendampiang selanjutnya dengan mahasiswa datang kerumah warga dengan menjelaskan system terbaru dan disisi lain mahasiswi memberikan pembelajaran tambahan dengan tatap muka khususnya di dusun bogoraji rt 07 rw 02 dengan tetap menerapkan protocol Kesehatan, pembelajaran tambahan ini diberikan karena sistem pembelajaran online/daring sering kali tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan, hal ini terjadi karena beberapa kendala.

 Permasalahan lain dari adanya sistem pembelajaran secara online ini adalah akses informasi yang terkendala oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya dalam mengakses informasi. Siswa terkadang tertinggal dengan informasi akibat dari sinyal yang kurang memadai. Akibatnya mereka terlambat dalam mengumpulkan suatu tugas yang diberikan oleh guru. Belum lagi bagi guru yang memeriksa banyak tugas yang telah diberikan kepada siswa, membuat ruang penyimpanan gadget semakin terbatas. Disisi lain faktor akses internet di beberapa dusun di desa Karangharjo masih menjadi masalah yang utama.