Inovasi Face Shield Ergonomis Guna Menekan Angka Penyebaran CoVid–19 di Daerah RW IV Bukit Sari, Semarang
Semarang – Universitas Diponegoro pada musim pandemi CoVid-19 ini mengambil langkah untuk tetap mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara online. KKN yang dilakukan oleh setiap mahasiswa Universitas Diponegoro dibagi berdasarkan kecamatan tempat mahasiswa tersebut tinggal, sehingga akan lebih mudah untuk melakukan koordinasi. KKN TIM 2 ini mengambil tema “Pemberdayaan Masyarakat di tengah pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”.
Dilansir dari laman siagacorona.semarangkota.go.id pada Jumat (17/7/20) pasien positif virus corona di Kota Semarang mencapai angka 873 kasus, dengan rincian 694 dari dalam kota dan 179 dari luar Kota Semarang. Dinas Kesehatan Kota Semarang juga merilis data terkait kecamatan tertinggi yang mengalami kasus CoVid-19, yang diduduki oleh Kecamatan Pedurungan dan diikuti oleh Kecamatan Banyumanik.
Berdasarkan hal tersebut, penulis yang berdomisili di Semarang, khususnya Kecamatan Banyumanik berinisiatif untuk melakukan survey terhadap kesiapan petugas keamanan RW IV mengenai sifat preventif penyebaran CoVid-19 berupa kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD). Penulis memilih petugas keamanan sebagai subjek survey berlandaskan pada mobilitas petugas keamanan yang tinggi di sekitar RW IV, dengan tingginya mobilitas tersebut, maka presentase mereka terpapar Covid-19 maupun menyebarkannya di daerah RW IV Bukit Sari akan semakin tinggi.
Dari survey lapangan yang telah penulis lakukan ditemukan bahwa kelengkapan APD yang digunakan oleh petugas keamanan RW IV Bukit Sari masih belum memenuhi standar. Penulis belum menemukan petugas keamanan yang menggunakan Face Shield. Berdasarkan hal tersebut, penulis tergerak untuk melakukan project pembuatan dan sosialisasi mengenai Face Shield Ergonomis yang sederhana dan mudah untuk dibuat, sehingga para petugas dapat membuatnya sendiri dan menggunakannya, dengan harapan mampu menekan angka persebaran CoVid-19.
Project tersebut mendapatkan respon yang baik dari para petugas keamanan di RW IV Bukit Sari. Melalui project ini, diharapkan petugas keamanan dapat bekerja dengan rasa aman dan juga menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Penulis berharap wawasan mengenai pembuatan Face Shield ini dapat diterapkan dan dibagikan ke sanak saudara sehingga bermanfaat bagi orang banyak dan juga dapat dijadikan sebagai bisnis kecil untuk menambah pendapatan.
[BERSAMA MEMBERI MAKNA]
Penulis: Arthur Kennart M.
Semarang, 19 Juli 2020
-Bersama Memberi Makna-