Menjaga Ekonomi dengan Menjaga Pasar Dari Penyebaran COVID 19, Hindari Cluster Barukah ?
MAGELANG (20/7/2020) – Masa Pandemi Covid-19 yang belum berakhir saat ini membuat kegiatan KKN Universitas Diponegoro kali ini berbeda dari tahun – tahun sebelumnya KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan KKN di daerah asalnya yang disebut KKN pulang Kampung yang dilaksanakan secara mandiri, tema yang diusung pada KKN kali ini adalah “Pemberdayaan Masyarakat Di Tengah Pandemi Covid Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Saat ini kasus positif Covid terus mengalami peningkatan dan muncul beberapa cluster baru penyebaran covid salah satunya adalah melalui pasar tradisional, padahal pasar merupakan tempat yang sangat penting untuk berlangsungnya kegiatan ekonomi sehingga sangat penting untuk menjaga pasar agar tidak menjadi Cluster baru penyebaran Covid 19 sehingga ekonomi dapat berjalan dengan baik. Di sekitar Desa Sewukan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang ada pasar yang penting untuk masyarakat yaitu pasar Agribisnis Soka dan pasar Talun.
Pemerintah mengeluarkan aturan mengenai tatanan New Normal yang di harapkan mampu mengatasi penyebaran Covid-19 dan menghindari cluster baru termasuk pasar. Di pasar Agribisnis Soka dan pasar Talun sendiri pemahaman mengenai New Normal ini masih kurang jadi mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan program edukasi New Normal dan pembagian masker pada pelaku ekonomi pasar khususnya Agribisnis Soka dan pasar Talun, edukasi ini untuk mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah maka dilakukan dengan Brosur dan poster yang di tempel di sekitar pasar.
Dengan adanya edukasi New Normal dan pembagian masker ini di harapkan pelaku ekonomi pasar Agribisnis Soka dan pasar Talun dapat mengikuti aturan New Normal yang ada sesuai anjuran pemerintah dan tidak akan muncul cluster baru penyebaran Covid-19 melalui pasar sehingga ekonomi masyarakat Desa Sewukan dapat tetap berjalan dengan baik. Cara ini diharapkan efektif dalam menghindari munculnya cluster baru penyebaran Covid-19.
Oleh : Amanda Mufida / Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Editor : Abdi Sukmono