Bingung Bagaimana Caranya Mengurangi Limbah Plastik? Ecobrick Solusinya!

Foto : Sosialisasi di Kelurahan Pejuang

Pejuang, Medan Satria, Bekasi – (20/7/2020) – Kuliah Kerja Nyata dilakukan oleh Universitas Diponegoro sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian masyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tim II tahun 2020 bertemakan “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pendemi Covid 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. Kegiatan KKN ini diselenggarakan di daerah domisili masing-masing mahasiswa dan mahasiswi Universitas Diponegoro, hal tersebut dilakukan karena adanya Pandemi Covid-19. 

Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terletak di provinsi Jawa Barat. Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitar 210,49 km². Jumlah Penduduk Kota Bekasi saat ini lebih dari 2,2 juta jiwa yang tersebar di 12 kecamatan. Pemerintah Kota Bekasi berupaya untuk mengurangi jumlah sampah plastik, dan telah diketahui mulai tanggal 3 Maret 2020 ini masyarakat Kota Bekasi tidak diperbolehkan lagi menggunakan kantong plastik sekali pakai. Wali Kota Bekasi, Bapak Rahmat Effendi juga berharap kalau kebijakan ini bukan hanya sekadar pengurangan kantong plastik, melainkan bisa menjadi budaya masyarakat Kota Bekasi untuk bebas dari penggunaan plastik.

Sampah plastik merupakan sumber utama penumpukan sampah di Indonesia, terlebih plastik adalah sampah yang sulit diuraikan dalam kurun waktu 1000 tahun. Belum lagi, pemusnahan plastik dengan cara dibakar juga akan menimbulkan permasalaahan lain, seperti pencemaran udara. Sumber : https://unej.ac.id/seni-memanfaatkan-sampah-plastik-menjadi-ecobrick-ala-mahasiswa-teknik-lingkungan/

Foto : Ecobrick

Guna  memanfaatkan kembali sampah plastik yang sudah tidak digunakan, sampah tersebut dapat diubah menjadi Ecobrick. Ecobrick adalah metode untuk meminimalisir sampah dengan media sangkar botol plastik yang diisi dengan limbah anorganik (limbah yang tidak dapat diurai atau diurai) hingga benar-benar keras dan padat, dalam mengolahnya Ecobrick bisa dijadikan barang yang lebih bermanfaat, seperti menjadi pengganti batu bata, sofa, meja, kursi dan barang rumah tangga lainnya.. Tujuan dari Ecobrick adalah untuk mengurangi sampah plastik, serta mendaur ulangnya dengan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu yang berguna. Jadi kegiatan pembuatan Ecobrick ini selain membantu upaya Pemerintah Kota Bekasi untuk mengurangi jumlah sampah plastik, kegiatan ini juga dilakukan sebagai penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) no. 12 (Responsible Consumption and Production).

oleh : Virgiawan Primadanu A.

editor : Rudy Hartanto (DPL KKN)

Foto : Proses Pembuatan Ecobrick (Memotong sampah plastik yang sudah dibersihkan)
Foto : Cara Pembuatan Ecobrick

Penulis : Virgiawan Primadanu Aryanto, S1 Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Dosen Pembimbing Lapangan : Ir. Rudy Hartanto, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *