BUMDES BANTU PENYALURAN BPNT DAN PKH DI DESA JUMO
Grobogan (19/07/2020), pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tim II Universitas Diponegoro di Desa Jumo telah memasuki pekan kedua. Dengan mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”, mahasiswa KKN UNDIP bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa Jumo untuk meningkatkan pelayanan di masa pandemi seperti ini. Terdapat tiga jenis pelayanan yang diberikan BUMDes di Desa Jumo kepada masyarakat yaitu jasa pengairan, koperasi simpan pinjam, dan e-warung.
E-warung merupakan sarana elektronik berupa BRI Link yang memfasilitasi warga Desa Jumo untuk melakukan transaksi keuangan tanpa harus ke bank atau ATM. E-warung yang dikelola oleh BUMDes ini bekerja sama dengan pemerintah desa untuk mempermudah pencairan dana Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dikarenakan di Desa Jumo terdapat 2 agen BRI Link lain di luar milik BUMDes, maka pencairan dana PKH dan BPNT tidak terpusat di BUMDes.
Pada hari Rabu, 15 Juli 2020 telah dilaksanakan pencairan dana PKH dan BPNT secara serentak di Desa Jumo. Dana PKH dan BPNT tidak berikan secara tunai akan tetapi dalam bentuk sembako berupa 15 kg beras, 1 kg buah pir, dan 1 kg telur ayam. Penyaluran sembako ini dilakukan di masing-masing dusun dengan syarat warga harus mengumpulkan kartunya terlebih dahulu untuk mempermudah pengecekan. Untuk Dusun Jumo, penyaluran dilakukan di Balai Desa mulai pukul 08.00 hingga pukul 11.00 WIB. Warga Dusun Jumo yang mendapat PKH dan BPNT sebanyak 150 orang.
Setelah proses penyaluran selesai dilakukan di masing-masing dusun, BUMDes betugas untuk melakukan rekapitulasi data penerima PKH dan BPNT yang menggunakan jasa e-warung. Pada bulan Juni 2020, ada sebanyak 537 warga yang melakukan pencairan melalui e-warung BUMDes sedangkan sisanya melalui agen BRI Link lainnya. “Bukan bermaksud untuk melakukan monopoli, akan tetapi ini untuk kebaikan bersama. Jika masyarkat melakukan pencairan melalui BUMDes otomatis masyarakat memberi pemasukan kepada Kas BUMDes yang akhirnya akan kembali masyarakat juga” ujar Bapak Harnomo selaku Kepala Desa Jumo.
Jasa e-warung yang dikelola oleh BUMDes ini diharapkan menjadi sumber pemasukan yang tetap. Selain itu, masyarakat tidak perlu pergi ke ATM atau bank untuk melakukan transaksi yang memungkinkan dapat terpapar virus di masa pandemi seperti ini.
Penulis : Nurul Khasanah (Departemen Statistika, FSM, UNDIP)