KKN di Kampung Halaman, Mahasiswa UNDIP Ini Tidak Hanya memberi Edukasi New Normal Tapi Juga Ajak Warga Membuat TACUTA!

Disusun oleh

Alya Salma Khonsa

Rejowinangun Utara, Magelang (21/07/2020), Pelaksanaan KKN oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun 2020 memang mengalami perubahan karena dampak pendemi Covid-19 yang menjadi permasalahan yang dihadapi masyarakat, namun hal tersebut tidak menghalangi para mahasiwa untuk membuat sebuah karya dan menebar kebermanfaatan pada lingkungan masyarakat. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Mahasiswa Fakultas Psikologi, bernama Alya Salma Khonsa (21) ini. KKN yang bertajuk pulang kampung ini dimanfaatkan sebagai saranan untuk mengembangkan pemahaman masyarakat di lingkungannya mengenai kebijakan New Normal.

Program yang disusun berjudul “Ngendika New Normal: Psikoedukasi Mengenai Kebijakan New Normal Sebagai Dampak Pendemi Covid”, yang mana dilaksanakan di Kampung Malanggaten khususnya pada RW 10 yang terletak di Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang. Kota Magelang termasuk dalam Zona Hijau, yang mana kebijakan New Normal dapat dan sudah mulai diterapkan pada masyarakat. Dalam menjalani aktivitas disaat kebijakan New Normal, masyarakat perlu memahami dan menerapkan protokol kesehatan dan juga tetap melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Karena itulah, penting diselenggarakannya sebuah edukasi kepada masyarakat mengenai Kebijakan New Normal khususnya protokol Kesehatan yang harus diterapkan serta melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Dokumentasi kegiatan psikoedukasi

Program tersebut akan melibatkan sekitar 20 hingga 30 warga yang terdiri dari warga RT 03, RT 04, dan RT 05. Dalam pelaksanaannya, akan dilakukan dengan cara mengundang lima orang warga setiap harinya selama lima hingga enam hari berturut-turut yang mana protokol Kesehatan tetap diterapkan. Program ini dilaksanakan mulai dari tanggal 18 hingga 23 Juli 2020. Dalam program tersebut, warga akan diberikan sebuah edukasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan New Normal dan perotokol Kesehatan, serta mengajak warga untuk membuat sebuah kreasi tabung cuci tangan dari bahan botol bekas berukuran besar yang dinamakan dengan TACUTA (Tabung Cuci Tangan Keluarga). Salah satu warga bernama Bu Ita (30) yang mengikuti program tersebut, mengatakan bahwa dilaksanakan program Ngendika New Normal tersebut memberikan manfaat, khusunya karena dibuatnya tabung cuci tangan keluarga saat program terlaksana dapat digunakan di rumah.

Dokumentasi pembuatan tabung cuci tangan keluarga

Hadirnya program ini di lingkungan Kampung Malanggaten khusunya RW 10 ini diharapkan dapat menambah pemahaman warga mengenai kebijakan New Normal khususnya protokol kesehatan yang harus laksanakan, serta memberikan output berupa salah satu fasilitas yang dapat digunakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang dapat digunakan oleh keluarga.

Foto bersama dengan warga

Direview oleh: Maharani Patria Ratna