Diam-Diam Sakit, Mahasiswa UNDIP Makin Perhatian

Tegal, (18/07/2020) – Di era new normal seperti sekarang, banyak hal yang berubah dan harus dijalankan sesuai dengan protokol kesehatan yang telah berlaku. Salah satunya adalah saat pemeriksaan kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi. Sesi Konsultasi Gigi yang dilaksanakan di Desa Dukuhsembung (14-16/07/2020), ketika masyarakat ditanya mengenai keluhan gigi dan mulutnya, rata-rata dari mereka menjawab “tidak ada keluhan”, atau “ada gigi berlubang, tapi tidak sakit. Jadi tidak diapa-apakan. Kalau sakit hanya minum obat”. Maka dapat disimpulkan, meskipun beberapa merasa memiliki gigi berlubang, selama tidak terasa sakit dan tidak menganggu kegiatan sehari-hari, maka hal tersebut bukan dianggap sebagai sebuah keluhan.

Kegiatan Konsultasi Gigi Ibu dan Anak di Posyandu

Oleh karena itu, untuk program yang akan dijalankan di Minggu ketiga dan keempat pada KKN Pulang Kampung saat ini berfokus pada kesehatan gigi dan mulut masyarakat berupa  edukasi menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi yang berisi, “Cara menjaga kebersihan gigi dan mulut selama pandemi”, “Perawatan darurat yang perlu ke dokter gigi selama pandemi”, “Bahan herbal yang dapat digunakan untuk mengurangi keluhan gigi dan mulut”, dan “Makanan sehat yang dapat dikonsumsi selama pandemi dan bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut”

Salah Satu Poster yang Digunakan untuk Media Edukasi

Edukasi mengenai bahan herbal dirasa perlu karena melihat kondisi masyarakat yang masih memilih untuk meredakan masalah gigi dan mulutnya sendiri, dan mengingat di masa pandemi ini masih banyak pihak yang belum siap untuk melakukan perawatan, baik dari pihak dokter, pasien, atau instansi terkait seperti masalah kekurangan APD dan keterjangkauan lokasi perawatan. Edukasi rencananya akan disertai dengan pelatihan cara mengolah bahan herbal untuk meredakan keluhan gigi dan mulut dan pelatihan resep makanan sehat yang akan diberikan kepada kader kesehatan di Desa Dukuhsembung. Harapannya, setelah program ini selesai, masyakarat lebih memahami dan dapat menerapkan cara menjaga kebersihan gigi dan mulut yang baik bahkan setelah pandemi dinyatakan usai.

Penulis: Melly Presilia

Editor: Dr. Naniek Utami Handayani., S.Si., MT