Warung Hidup : Wujud Nyata Ketahanan Pangan Masyarakat Masa Pandemi Covid-19
Semarang (19/7/2020)-KKN Tim 2 Universitas Diponegoro tahun 2020 berbeda dengan KKN biasanya karena pandemi Covid-19 menyebabkan diputuskan KKN dilakukan secara individu dan di kampung masing-masing. Tema yang diambil berupa SDG dan Covid-19 yang diterapkan dalam program KKN.
Salah satu program yang dilakukan di Kelurahan Bringin yaitu pembuatan warung hidup untuk meningkatkan ketahanan pangan. Warung hidup merupakan menanam pada lahan sempit dengan berbagai jenis tanaman yang bisa dimakan. Program ini diambil berdasarkan situasi saat ini ada masyarakat yang tidak bisa bekerja atau pendapatan menurun pada pandemi Covid-19, sehingga diharapkan program ini dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar. Bahan pangan yang sehat juga dibutuhkan untuk dapat menjaga imunitas pada masa new normal.
Jumat (16/7/2020) dilakukan sosialisasi mengenai warung hidup dan pelatihan berupa menanam kangkung. Ibu-ibu yang mengikuti kegiatan ada 5 orang tampak antusias dan mendukung diadakannya program tersebut. “ Saya setuju dengan pembuatan warung hidup karena saya sering makan sayuran yang dipanen sendiri dari kebun” kata bu Purwanti (16/7/2020)..
Sosialisasi dimulai dengan menjelaskan pengertian, manfaat, pembuatan, dan perawatan Warung Hidup dengan media leaflet. Pengetahuan mengenai warung hidup sudah didapat maka juga harus diprakterkan dengan menanam kangkung. Kangkung dipilih karena mudah untuk tumbuh, tahan hama penyakit, cepat panen yaitu 21 hari, dan disukai oleh masyarakat. Harapannya masyarakat mau dan terus merawat warung hidup sebagai penghasil kebutuhan pangannya.
Oleh : Oksya Inne Yestisia
#mijendanngaliyan
Editor: Lintang Dian Saraswati