MASYARAKAT BELUM MEMAHAMI MAKNA NEW NORMAL , MAHASISWA TIM II KKN UNDIP BERI EDUKASI DAN MEMBUAT MODUL SOP PELAYANAN PUBLIK DI ERA NEW NORMAL

Desa Slawi Kulon , Kabupaten Tegal ( 21/07/2020) – Pada tanggal 5 Juli 2020, Mahasiswa KKN UNDIP TIM II 2020 resmi melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa masing – masing  sampai dengan 15 Agustus 2020 dengan target dan sasaran yaitu Desa Slawi Kulon. Karena KKN dilaksanakan di desa masing-masing maka pelaksanaan KKN dilaksanakan secara individu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Untuk  program pertama ini berkaitan dengan pencegahan Covid – 19 dimana dengan berlakuknya kebijakan New Normal maka instansi pemerintah dan masyarakat harus mampu  beradaptasi dengan kebiasaan baru, mereka harus menerapkan protokol kesehatan sebagai pencegahan penularan virus corona di setiap kegiatan yang melibatkan orang banyak. Ketua Paguyuban Kepala Desa (Pradja) Kabupaten Tegal Mulyanto juga mengakui adanya kelonggaran penanganan protokol kesehatan setelah pemerintah menerapkan kebijakan  New Normal. Masyarakat menilai Covid-19 sudah berakhir dan melakukan aktivitas seperti semula tanpa menerapkan protokol kesehatan. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat desa yang salah dalam memaknai kebijakan New Normal.

Oleh karena itu agar program berjalan efektif , program edukasi tentang memaknai era new normal dilakukan pada saat mengikuti program-program Desa Slawi Kulon seperti saat dilaksanakanya program pembagian bantuan langsung tunai di Balai Desa Slawi Kulon karena melibatkan orang banyak sehingga perlu dilakukanya penataan kursi antrian yang harus sesuai dengan protokol kesehatan dan juga edukasi kepada masyarakat yang hadir tentang pentingnya  mencuci tangan menggunakan sabun untuk mencegah penyebaran virus corona dan penggunaan masker.

Gambar 1. Menyediakan tempat cuci tangan sekaligus memberikan edukasi cara mencuci tangan yang benar
Gambar 2. Penataan kursi antrian bantuan langsung tunai sesuai dengan protokol kesehatan

Kegiatan edukasi selanjutnya  adalah  kepada ibu-ibu PKK Desa Slawi Kulon dan juga masyarakat Desa Slawi Kulon yaitu tentang pentingnya memaknai era new normal ditambah dengan memberikan masker gratis. Dengan informasi dan masker yang diberikan diharapkan ibu-ibu PKK dan masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan di era new normal dan  menyebarluaskan informasi tersebut kepada orang lain.

Gambar 3. Edukasi pentingnya memaknai era new normal kepada Ibu-Ibu PKK Desa Slawi Kulon
Gambar 4. Edukasi pentingnya memaknai Era New Normal dan membagikan masker gratis pada masyarakat Desa Slawi Kulon

Selain melakukan edukasi tentang pentingnya memaknai era New Normal, kegiatan pencegahan Covid-19 lainya yang dilakukan adalah mengikuti kegiatan penyemprotan disinfektan di Desa Slawi Kulon.

Gambar 5. Penyemprotan Disinfektan di Desa Slawi Kulon

Disamping itu , instansi pemerintah seperti Kantor Desa Slawi Kulon juga harus mengatur dan membuat SOP berkaitan dengan  pembatasan jam kerja , batas usia yang dipekerjakan , model antrian yang diterapkan dan apakah ada peraturan wajib menggunakan masker serta apakah dalam instansi tersebut disediakan handsainitazer atau wastafel. Hal ini sangat penting sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Sehingga perlu dibuatkanya modul SOP pelayanan publik di Era New Normal.  Untuk itu langkah selanjutnya adalah melakukan koordinasi dengan Kantor Desa Slawi Kulon dalam hal ini PJ Desa Slawi Kulon dan pegawai Kantor Desa Slawi Kulon dalam pembuatan modul SOP pelayanan publik di Era New Normal.

Gambar 6. Koordinasi dengan Pegawai Kantor Desa Slawi Kulon dalam pembuatan modul SOP Pelayanan Publik di Era New Normal

Tujuan dari program dan kegiatan tersebut adalah  agar  Kantor Desa Slawi Kulon dalam melakukan pelayanan publik dapat memaknai  aturan new normal dengan baik serta menumbuhkan kesadaran masyarakat Desa Slawi Kulon akan pentingnya taat aturan di era New Normal yaitu degan mengikuti protokol kesehatan supaya tidak terjadi lagi  pandemi gelombang kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya.

Penulis : Amalia Wijayanti, Administrasi Publik , FISIP

Editor : Dr. Naniek Utami Handayani., S.Si., MT