Berkebun di Tengah Pandemi Covid-19?Why Not
Bekasi Selatan (19/07) – Pandemi COVID-19 yang tengah merebak membuat masyarakat tidak dapat melakukan aktifitas seperti biasa. Masyarakat dihimbau agar tetap berada dirumah jika tidak ada kegiatan yang terlalu penting. Hal ini menyebabkan beberapa masyarakat merasa bosan dan kurang produktif. Salah satu kegiatan yang bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengisi waktu luang yaitu dengan berkebun.
Bagi sebagian orang kegiatan ini mungkin sulit dilakukan terutama bagi masyarakat perkotaan yang memiliki lahan terbatas. Akan tetapi terdapat banyak cara untuk tetap dapat berkebun meski memiliki lahan yang terbatas yaitu dengan teknik vertikultur, planter box, dan hidroponik. Selain itu berkebun ditengah pandemi COVID-19 dapat membantu masyarakat dalam memunuhi kebutuhan pangan sehingga tidak terlalu bergantung dengan sayuran yang ada di pasar atau supermarket.
Kegiatan berkebun ditengah pandemi COVID-19 juga memiliki berbagai manfaat diantaranya membuat tubuh selalu beraktifitas. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan berkebun terdapat banyak gerakan yang dapat membuat tubuh lebih sehat. Selain itu kegiatan berkebun juga dapat mempercantik halaman rumah sehingga rumah menjadi lebih asri dan segar serta membantu mengurangi populasi terutama yang berda di tengah Kota.
Tanggal 5 Juli 2019, Universitas Diponegoro menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara mandiri di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Kondisi Kelurahan Kayuringin Jaya yang berada di tengah kota membuat kurangnya lahan untuk berkebun. Hal tersebut melatarbelakangi Taufan, mahasiswa KKN UNDIP TIM II Periode 2020 menginisiasi “Pembuatan modul cara budidaya tanaman sebagai alternatif kegiatan di masa pandemi COVID-19 pada daerah perkotaan” sebagai informasi bagi warga tentang kegiatan positif yang dapat dilakukan ditengah pandemi COVID-19.
Demi menjaga keamanan saat pandemi COVID-19, mahasiswa membuat E-modul yang nantinya akan disosialisasikan kepada warga menggunakan media aplikasi Whatsapp sehingga tidak terjadi pertemuan secara langsung sebagai bentuk mematuhi protokol kesehatan saat pandemi COVID-19. Setelah menerima E-modul, warga akan diberikan kuesioner sebagai bentuk evaluasi terkait kelengkapan informasi, kejelasan isi, apakah E-modul menarik minat warga dan mudah dimengerti serta kritik dan saran yang bersifat membangun.
Diharapkan setelah membaca E-modul ini masyarakat Kelurahan Kayuringin Jaya dapat mengetahuai teknik budidaya tanaman pada daerah perkotaan serta dapat menerapkannya sebagai kegiatan positif ditengah pandemi COVID-19.
Penulis : Taufan Dwi Ihsanto
Editor : Yuni Dwi Hastuti