MAHASISWA UNDIP ATASI MASALAH GIGI DAN MULUT DENGAN “JAGAYU”

Jakarta Pusat (20/7) Mahasiswa KKN Tim II UNDIP yang berada di RT.009 RW.02, Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta, bernama Bilqis Anshori melakukan kegiatan pembuatan dan pembagian produk obat kumur “Jagayu” pada warga sekitar. Kegiatan ini diadakan dilatarbelakangi oleh peran penting obat kumur dalam membantu meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung memilih penggunaan herbal daripada obat kimiawi karena bahan yang mudah didapatkan, lebih terjangkau, dan rasa lebih familiar dilidah masyarakat Indonesia. Berdasarkan kuesioner yang sudah disebar sebelumnya, warga sekitar juga lebih memilih penggunaan obat kumur herbal. Produk obat kumur “Jagayu” merupakan produk hasil kolaborasi bersama Farisa Dyah Permata Widhani, teman satu grup besar KKN TIM II Undip Wilayah DKI Jakarta. Obat kumur ini terbuat dari 3 (tiga) jenis rempah, yaitu jahe, kapulaga, dan kayu manis. Menurut penelitian yang sudah dilakukan, ketiga rempah tersebut memiliki kandungan antibakteri yang dapat membantu meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Penggunaan obat kumur ini diharapkan menjadi bentuk tindakan preventif atau pencegahan terhadap permasalahan gigi dan mulut yang lebih serius. Namun, penggunaan obat kumur tetap harus dibarengi dengan tindakan preventif lainnya, karena setiap tindakan preventif tidak dapat berdiri sendiri melainkan melengkapi satu sama lain. Selain itu, perlu adanya peningkatan dan penekanan terkait tindakan preventif terhadap permasalahan gigi dan mulut selama pandemi agar kesehatan gigi dan mulut selalu dapat terjaga selama pandemi serta tidak terdapat permasalahan gigi dan mulut yang mengharuskan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter gigi.

Pembagian obat kumur “Jagayu” kepada warga

Kegiatan yang merupakan program kerja pertama KKN ini dilaksanakan pada 20 Juli 2020 dengan pembagian produk obat kumur “Jagayu” kepada warga sekitar dan tetap memerhatikan protokol kesehatan. Pada kegiatan ini, juga disampaikan terkait kandungan, manfaat, cara pemakaiannya, dan dilakukan penjelasan tentang cara pembuatan obat kumur ini sehingga diharapkan warga dapat membuat obat kumur herbal ini secara mandiri. Lalu, dilakukan pemantauan penggunaan obat kumur sehingga dapat diketahui efektivitas produk obat kumur ini dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Selama program ini dijalankan, warga sekitar terlihat antusias dalam menyimak penjelasan terkait produk obat kumur ini dan warga dapat diajak bekerja sama untuk menggunakan produk obat kumur ini secara rutin untuk menilai efektivitasnya. Sebagai evaluasi program, dilakukan penyebaran kuesioner dan wawancara untuk mengetahui efektivitas produk obat kumur “Jagayu” dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara tersebut, warga merasakan efektivitas penggunaan obat kumur ini dilihat dari berkurangnya bau mulut, kesegaran yang dirasakan setelah penggunaan dan area rongga mulut yang terasa semakin bersih.

Mahasiswa KKN UNDIP, Bilqis Anshori berharap dengan adanya program ini, kesehatan gigi dan mulut warga sekitar dapat meningkat serta warga dapat membuat dan menggunakan obat kumur ini sebagai salah satu bentuk tindakan pencegahan terhadap permasalahan gigi dan mulut.

Editor : Yanuar Yoga Prasetyawan, S.Hum., M.Hum.