Tangkal Penularan Covid-19, KKN Undip Ajari 7 Tips Mencuci Tangan

Medan (20/7) – Di masa Pandemi ini Universitas Diponegoro tetap menerjunkan mahasiswanya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Tahun 2020. Pelaksanaan KKN kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya, dimana KKN ini mahasiswa diharuskan melaksanakan program secara mandiri di domisili masing-masing. Program Kerja yang dijalankan mahasiswa juga harus ikut mendukung pencegahan Covid-19 dan membantu masyarakat dalam menghadapi kondisi pandemi ini. Salah satu hal yang harus dilakukan dalam melakukan pencegahan adalah mencuci tangan yang benar menurut World Health Organization (WHO).

Kebiasaan mencuci tangan harus sudah dikenalkan dan dibiasakan sejak dini, apalagi anak-anak yang masih gemar bermain dan melakukan kontak dengan banyak benda saat bermain. Di lingkungan II Kelurahan Pasar Merah Barat Kecamatan Medan Kota, masih banyak anak-anak yang bermain diluar rumah tanpa memperhatikan protokol kesehatan dan jarang mencuci tangan sebelum maupun setelah bermain. Anak-anak seperti ini juga dapat menjadi perantara virus bahkan OTG, yang dapat membahayakan bagi orang-orang disekitar mereka.

Liliana Christina salah satu mahasiswi Universitas Diponegoro yang tengah mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyata) di kampung halamannya, tepatnya di lingkungan II Kelurahan Pasar Merah Barat Kecamatan Medan Kota. Melihat permasalahan yang ada, Liliana pun mempunyai program kerja untuk melakukan edukasi melalui poster tentang new normal beserta 7 tips cuci tangan menurut World Health Organization (WHO) dengan sabun yang baik dan benar kepada anak-anak dilingkungan sekitarnya. Memang terlihat remeh, akan tetapi kegiatan edukasi 7 tips mencuci tangan ini merupakan salah satu cara dalam menangkal penularan virus dan program ini mendapat dukungan dari warga sekitar.

Kegiatan edukasi ini diadakan pada hari Senin tanggal 20 Juli tahun 2020 dimana anak-anak dilingkungan sekitar diminta untuk berkumpul di depan halaman kafe de empatbelas coffe yang merupakan milik Bapak Nezar Djoeli warga lingkungan II sekaligus mantan DPRD Sumut yang peduli dengan warga sekitar serta memiliki dan mengizinkan Wastafel/ tempat cuci tangan injak kakinya dipakai untuk warga. Sehingga Liliana Christina salah satu mahasiswi Undip yang menjalankan program KKN mendapatkan bantuan dan dukungan dari Bapak Nezar Djoeli dalam memberikan tempat dan alat untuk menyempurnakan program ini.

Sebelum memulai kegiatan, banyak anak yang tidak mengenakan masker, jadi mahasiswi berinisiatif memberikan masker dan berdiri dengan jarak 1,5 M untuk mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan edukasi mencuci tangan dilakukan menggunakan media bantu poster yang didesain dengan warna dan gambar yang menarik sehingga anak – anak sangat memperhatikan dan menimbulkan pertanyaan – pertanyaaan dari poster tersebut. 7 tips mencuci tangan menurut WHO diajarkan secara langsung  di depan anak- anak dan refleks mereka serentak menirukan gerakan cuci tangan.

Setelah itu, anak – anak diminta untuk mempraktekkan satu persatu mencuci tangan dengan 7 tips yang baru diajarkan. Untuk membangkitkan semangat dan daya ingat, mereka mendapatkan hadiah yang berupa snack dan hadiah tambahan yang lain bagi anak- anak yang paling tepat dalam mempraktekkan 7 tips mencuci tangan yang benar menurut World Health Organization (WHO).

Oleh : Liliana Christina (11000117120119)

Fakultas Hukum

Dosen Pembimbing : Nurhadi Bashit, S.T.,M.Eng