Status Covid-19 Kabupaten Pekalongan Meningkat, Mahasiwa UNDIP Ajarkan Pembuatan Masker Kain dan Bagikan Masker Gratis Ke Pedagang Di Pasar Kedungwuni #KKNKotaKabPekalonganBatang
Pekalongan (19/07), Dunia sedang digemparkan dengan keadaan darurat kesehatan yang disebabkan oleh munculnya wabah COVID-19 (Coronavirus Disease-19) yang disebabkan oleh virus corona. Dampak adanya pandemic COVID-19 ini sangat dirasakan seluruh masyarakat tanpa membedakan golongannya. Adanya anjuran untuk tidak melakukan aktivitas diluar rumah seperti yang telah disampaikan oleh pemerintah, tentunya membuat sebagian besar masyarakat di Pekalongan yang bermata pencarian sebagai pedangang tidak memiliki penghasilan. Ditambah lagi dengan banyaknya persaingan di era digital ini tentunya membuat pedagang yang dalam Bahasa kasarnya “ buta gadget” mengalami kesulitan. Oleh karena itu, banyak pedagang yang nekat untuk tetap berjualan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya
Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang masih melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Di Desa sendiri ini melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di daerahnya masing-masing. Kegiatan ini dilaksanakan sejak 05 juli 2020-15 Agustus 2020 dengan menaati protocol kesehatan yaitu meminimalkan pertemuan yang mengumpulkan banyak orang, tidak menginap dilokasi pengabdian, dan perngkoordinasian dilakukan secara daring. Salah satu wilayah yang dijadikan tempat pelaksanaan KKN yaitu di Dukuh Brajan, Desa Salakbrojo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Pada minggu pertama mahasiswa melakukan survey lokasi, mengurus perizinan dengan pihak terkait seperti Kepala Desa dan Ketua RT. Hasil observasi di wilayah Desa Salakbrojo dan Kecamatan Kedungwuni adalah selama masa pandemic hingga era New Normal ini masih banyak ditemui warga yang tidak patuh terhadap protocol kesehatan yaitu penggunaan masker. Terutama di Pasar Kedungwuni yang pastinya terdapat banyak perkumpulan orang didalamnya. Banyak pedagang yang melakukan transaksi dengan berbagai orang namun tidak menggunakan masker. Ketika dilakukan pendekatan dan wawancara tentang mengapa tidak menggunakan masker, pedagang biasanya menjawab karena lupa, panas dan masih dicuci.


Melihat hal tersebut, membuat salah satu mahasiswa UniversitasDiponegoro Jurusan Ilmu Keperawatan, Zulfa Qothrun Nada melaksanakan program Pelatihan pembuatan masker kain dan pembagian masker kain secara gratis untuk pedagang dan tukang parker di Pasar Kedungwuni. Pelatihan dan sosialisasi pembuatan masker dilakukan secara Door to Door untuk mengurangi resiko penyebaran. Namun untuk pembagian masker sendiri dilakukan secara langsung namun dengan sering-sering mencuci tangan dan membawa handsanitizer. Kegiatan ini disambut dengan antusias pedagang di Pasar Kedungwuni karena ternyata pembagian masker yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP ini pertama kalinya diselenggarakan di Pasar Kedungwuni padahal melihat kondisi disana resiko persebaran COVID-19 sangat tinggi. Hal serupa juga sama saat mahasiswa KKN UNDIP melakukan pelatihan kepada warga di Desa Salakbrojo yang baru pertama kali mengetahui cara membuat masker kain sendiri.
Editor: Nikie Astorina YD, SKM, M. Kes