Hal sederhana menjadi luar biasa, mahasiwa KKN Undip memberikan edukasi pemanfaatan dan pengelolaan sampah menggunakan lubang resapan biopori.

Brebes – Senin (20/07/20) Mahasiswa dari TIM II KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang di Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes mengadakan kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan sampah menggunakan lubang resapan biopori.

Nur Sekha, salah satu Mahasiswa KKN TIM II Undip tahun 2020 yang berada di Desa Pesantunan berinovasi untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat di Desa. Permasalahan utama yang sering dihadapi masyarakat yaitu tumpukan sampah yang tidak dikelola secara baik dan benar. Hal ini dikarenakan, kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah sehingga berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Selain itu pengetahuan dan kreatif masyarakat yang belum optimal,  membuat sampah dibuang begitu saja tanpa adanya pengolahan yang lebih lanjut.. Oleh sebab itu, dibuatlah program KKN untuk mengatasi permasalahan tersebut. Permasalahan tersebut perlu diadakannya tindakan lebih lanjut mengenai pengelolaan dan pemanfaatan sampah. Tindakan yang dapat dilakukan kepada masyarakat ialah meberikan edukasi dan pembuatan teknologi dalam mengelola dan memanfaatkan sampah, sehingga  masyarakat lebih mandiri, inovatif, kreatif, dan sadar akan pentingnya mengelola sampah. Salah satu cara mengatasi permasalahan tersebut ialah menggunakan lubang resapan biopori (LRB).

Lubang resapan biopori merupakan lubang resapan yang di desain untuk mengelola sampah organik seperti daun dan limbah hasil rumah tangga yang bersifat organik menjadi hal yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman yaitu menghasilkan pupuk kompos. Penggunaan pupuk kompos mengurangi penggunaan pupuk sintetis yang berdampak buruk terhadap kualitas tanah. Hasil lain dari lubang resapan biopori yaitu meningkatnya volume air tanah. Hal ini berdampak baik bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Lubang resapan biopori merupakan pipa paralon yang dilubangi bagian sisi dan ujung kemudian dimasukan kedalam lubang dan ditutup kembali dengan menyisakan bagian ujung. Bagian ujung yang tidak tertutup berfungdi untuk mengalirkan air dari tanah masuk kedalam lubang resapan tersebut. Selanjutnya air akan masuk kedalam tanah dan membantu sampah organik menjadi pupuk kompos.   

Mahasiswa undip melakukan penyuluhan kepada pemuda dan pemudi Desa Pesantunan. Kemudian mengaplikasikan materi tersebut dengan pembuatan  paralon resapan biopori. Selanjutnya  membuat lubang resapan dengan kedalaman yang telah ditentukan agar lubang resapan biopori bekerja lebih maksimal.