PANGAN ASUH!!? Kualitas perlu diperhatikan menghadapi pandemi covid19
Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro di tahun 2020 ini memiliki sedikit perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya dari segi konsep pelaksanaan, hal ini disebabkan oleh munculnya situasi pandemi covid-19, tidak hanya di Jawa Tengah, bahkan di dunia. Sebagai jalan keluar untuk tetap melaksanakan KKN di tahun 2020, pihak kampus Universitas Diponegoro mengenalkan sebuah konsep pelaksanaan alternatif yaitu dengan tetap melaksanakan kegiatan KKN, namun pembagian daerah cukup dengan menyesuaikan domisili tempat tinggal masing-masing.
(5/7/2020) Pada dasarnya di setiap daerah terikat dengan peraturan pemerintah untuk saling melaksanakan protokol kesehatan dengan baik serta menerapkan New Normal. Di minggu pertama pelaksanaan KKN, tim KKN Kramas melakukan kunjungan ke kantor Kelurahan Kramas untuk meminta persetujuan untuk melaksanakan KKN di area Kelurahan Kramas. Kehadiran kami disambut baik oleh pak lurah, dan beliau dengan sangat detail menjelaskan potensi wilayah Kelurahan Kramas, serta dibahas pula permasalahan yang ada. Di kesempatan lain, kami juga telah melakukan pertemuan dengan ketua ibu PKK RT1/ RW2 untuk membahas persiapan sosialisasi kepada anggota PKK.
(12/7/2020) sosialisasi dilakukan dengan memberikan pengetahuan kepada warga Kelurahan Kramas khususnya anggota PKK RT1/RW2 untuk lebih mengoptimalkan konsumsi 4 sehat 5 sempurna. Memenuhi kebutuhan nutrisi akan memicu tubuh untuk memproduksi antibodi agar tidak mudah terkena berbagai penyakit, dalam situasi seperti ini antibodi sangatlah penting agar tidak terinfeksi virus corona. Pemilihan produk pangan yang ASUH merupakan salah satu tips agar makanan yang dikonsumsi bermanfaat bagi tubuh, apasih ASUH itu? ASUH adalah Aman Sehat Utuh dan Halal. Memberikan pengetahuan bagaimana memilih bahan yang ASUH dan cara menyimpannya pada warga RT1/RW2 mendapat respon positif. DIharapkan warga RT1/RW2 dapat lebih bijak dalam memilih bahan makanan dan sehat selalu menghadapi pandemi yang tidak diketahui kapan akan berakhir.
Penulis :Menkar Irwan Wicaksono – Peternakan – FPP
Editor : Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M.Si