*Belum Patuhi Protokol Kesehatan COVID-19? Mahasiswa UNDIP Beri Edukasi Warga
Jepara, Jawa Tengah (22/07/20), Pada minggu ke-III kegiatan KKN Tim II UNDIP 2020 telah dilaksanakan program kerja individu mengenai Edukasi Siaga COVID-19 dan pencegahan penyakit gigi dan mulut kepada anggota PKK di Waktu Pandemi COVID-19 Melalui Media Grup WhatsApp. Program ini ditujukan untuk anggota PKK RW 03 Desa Bapangan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Latar belakang dari program ini adalah semakin meningkatnya kasus COVID-19 di Kabupaten Jepara yang salah satu sebabnya adalah perilaku kurang displin dari masyarakat untuk melakukan jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker. Selain itu, alangkah baiknya jika juga dilakukan kegiatan pencegahan penyakit gigi dan mulut di masa pandemi ini untuk mengurangi tingkat penularan antara dokter gigi dan masyarakat.
Tujuan dari program ini untuk mengubah pola pikir dan pola tindakan dari masyarakat dengan basis keluarga. Anggota PKK sebagai ibu-ibu yang potensial untuk dapat memotivasi, mempersiapkan dan mendukung keluarga untuk melakukan protokol kesehatan serta pencegahan penyakit gigi dan mulut untuk anggota keluarganya. Program terdiri dari pemberian edukasi, diskusi, tukar pengalaman, dan tanya jawab sehingga diharapkan bisa memotivasi sesama warga untuk membudayakan perilaku waspada COVID-19 dan pencegahan penyakit gigi dan mulut.
Kegiatan edukasi diadakan selama 3 hari berturut-turut, yaitu dimulai hari Senin (20/7) s.d. Rabu (22/7). Grup WhatsApp yang digunakan merupakan grup PKK RW 3 yang sudah terbentuk. Dalam grup tersebut terdapat 45 orang ibu-ibu PKK RW 3 Desa Bapangan. Peserta KKN disambut dengan baik, “Dengan senang hati jika ada yang memberikan sosialisasi tentang COVID-19 karena sebelumnya belum pernah ada di daerah kita.”, ujar salah satu anggota PKK. Materi yang diberikan berupa infografis seperti gambar dibawah, materi yang diberikan tentang COVID-19 sesuai dengan anjuran World Health Organization (WHO).

dan pencegahan penyakit gigi dan mulut.
Pada akhir penyampaian materi, anggota PKK diberi kesempatan untuk bertanya, memberi tanggapan dan berbagi pengalaman. Banyak yang memberi tanggapan dan berbagi pengalaman menandakan edukasi berjalan lancar, ada rasa keingintahuan, dan pemahaman mulai terbentuk.
“Untuk tidak mengunyah makanan keras, kebiasaan yang mungkin kebanyakan orang suka, mohon penjelasannya”
“saya mau bebagi pengalaman, kebetulan saya positif COVID. Sekedar berbagi, tidak semua orang mengalami gejala, contohnya saya tidak mengalami keluhan apa-apa.”
“Dengan adanya sosialisasi ini sangat membantu saya.”, ujar beberapa anggota PKK.
Kegiatan edukasi ini diharapkan mampu mengubah pola pikir dan pola perilaku masyarakat dalam menanggapi situasi COVID-19 dan perhatiannya terhadap kesehatan gigi dan mulut. Serta dapat membantu dalam penurunan resiko penularan penyait COVID-19.
Oleh: Safara Azka Kamila – Kedokteran Gigi
Dosen Pembimbing Lapangan: Ir. Hermin Werdiningsih, MT