KKN TIM II INDIVIDU: PENYULUHAN PENCEGAHAN COVID-19 MELALUI WAWANCARA RADIO
KKN Tim II tahun 2020 ini dilaksanakan berbeda dari waktu-waktu sebelumnya. Karena keadaan pandemi COVID-19 yang sedang melanda Indonesia, KKN tidak dapat dilakukan secara langsung dan dilakukan dari daerah tempat tinggal masing-masing guna menekan pertemuan langsung antar orang per orang.
Demi mewujudkan hal ini, maka KKN Tim II tahun 2020 diadakan secara online. Semua pertemuan dengan anggota KKN sejauh ini dilakukan secara online melalui aplikasi Microsoft Teams. Namun diharapkan dampak yang dihasilkan di masyarakat tidak berkurang walau dipenuhi banyak kendala.
Upacara pembukaan KKN yang sedianya dilakukan secara online juga kemudian ditunda sebab Universitas Diponegoro masih melaksanakan UTBK.
Mengenai tema besar yang diangkat dalam KKN Tim II tahun 2020 ini, yaitu adalah penangulangan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di masyarakat, penulis melihat tren yang tidak membahagiakan di Kota Semarang. Rilis dari detik.com pada tanggal 10 Juli 2020, menyebutkan bahwa tren kasus COVID-19 di Jawa Tengah meningkat tajam. Kota Semarang dan Kabupaten Jepara disebut sebagai daerah dengan kasus COVID-19 terparah di Jawa Tengah.
Dari pengamatan penulis, ini berasal dari kebiasaan masyarakat sendiri yang tidak disiplin menggunakan masker dan menjaga jarak. Sudah pakai masker pun, sering kali tidak menggunakannya dengan benar, seperti kerap memegang masker dan kerap melepas masker ketika hendak berbicara. Ini merupakan kejadian yang penulis amati sendiri di masyarakat yang juga pernah diutarakan oleh Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kementerin Kesehatan Achmad Yurianto.
Berkaca dari permasalahan di atas, penulis mengira masih dibutuhkannya penyuluhan dan himbauan kepada masyarakat yang lebih masif mengenai dampak dari COVID-19. Ini supaya masyarakat terus menerus terpapar informasi yang edukatif, dengan harapan orang-orang yang memakai masker di kehidupan sehari-hari akan semakin banyak, dan penyebaran virus di Kota Semarang bisa meningkat. Namun di sisi lain, pertemuan secara langsung amat dihindari untuk melakukan penyuluhan ini. Sehingga harus ditemukan sebuah kegiatan yang memastikan bahwa pertemuan langsung dengan orang lain dilakukan seminimal mungkin, namun penyuluhan yang dilakukan memberikan dampak seluas mungkin.
Sehingga, solusi yang diambil penulis adalah dengan mengadakan wawancara radio bersama narasumber yang kompeten di bidangnya. Wawancara akan dilakukan melalui telefon, dan akan disiarkan melalui frekuensi 95.7 FM serta akan dilakukan oleh penulis sendiri. Dengan harapan akan didengar seluas-luasnya oleh masyarakat.
Wawancara pertama telah dilakukan penulis pada hari Minggu, 19 Juli 2020. Dengan menghadirkan narasumber dr. Arsita Eka Rini, MSi Med, SpA(K) yang membicarakan mengenai Optimalisasi Menyusui Pada Ibu dan Balita Selama Pandemi pada Era New Normal. Siaran dilakukan pada pukul 08.00-08.30 WIB, serta disiarkan langsung melalui frekuensi 95.7 FM dan website semarang.fitradio.co.id.
Untuk mendengarkan ulang rekaman siaran, bisa dengan mengklik tautan berikut:
Penulis juga masih menyusun beberapa materi talkshow untuk beberapa hari ke depan, dan akan segera diupload dalam reportase selanjutnya.