Ekonomi Lokal yang Sehat untuk Jatirunggo yang Mandiri

Desa Jatirunggo memiliki berbagai macam UMKM, salah satunya yaitu UMKM keset yang berada di Dusun Getaskumbang. Dengan berbahan dasar kertas, kain, dan benang, terciptalah keset cantik dari tangan – tangan terampil ibu – ibu di Dusun Getaskumbang. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah keset adalah 30 menit. Keset tersebut dapat dibentuk menyerupai buah – buahan seperti buah apel dan mangga.
Keset yang dibuatnya dapat dijual ke pemasok keset yang nantinya akan dijual hingga ke luar kota. Menurut seorang pengrajin, keset yang dibuatnya dapat menghasilkan uang untuk membantu perekonomian keluarga, dengan kisaran 500ribu – 1juta rupiah tiap bulannya. “Ya lumayan untuk menambah – nambah uang untuk belanja kebutuhan sehari – hari, karena bapak kerja di sawah, saya mengisi waktu dengan membuat keset ini.”, ujar salah satu pengrajin keset. Semoga berita ini dapat menginspirasi bahwa hobby untuk mengisi waktu luang dapat pula menghasilkan uang jika ditekuni dengan sungguh – sungguh.

1

Selain kegiatan pemberdayaan masyarakat, mahasiswa KKN di Desa Jatirunggo memberikan pembelajaran ke siswa – siswi sekolah dasar. Hari Senin 23 Januari 2017 dan Rabu 25 Januari 2017 telah dilaksanakan salah satu program Monodisiplin di Desa Jatirunggo. Program kampanye “Sehat Gigiku Cemerlang Senyumku” dilaksanakan di SD Negeri 01 dan 03 Desa Jatirunggo.

 

Pada Hari Senin di SD N 01 Desa Jatirunggo sebelum dilakukan kampanye, mahasiswa Tim KKN mengikuti upacara bendera bersama  dengan siswa dan guru. Setelah upacara selesai pukul 08.00 program kampanye dilakukan. Kampanye diawali dengan pemberian materi mengenai kesehatan gigi dan mulut. Materi yang diberikan diawali dengan tebak gambar berkaitan dengan fungsi gigi dan mulut di kehidupan sehari-hari. Kemudian pemateri mengajukan pertanyaan seberapa sering siswa menyikat gigi dalam satu hari, rata-rata siswa belum menyikat giginya pada malam hari. Pemateri mengajarkan teknik menyikat gigi dengan baik dan benar. Siswa sangat aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan.

2

Selain pemberian materi, siswa diajarkan bermain game edukasi mengenai kesehatan gigi melalui aplikasi handphone untuk menambah pemahaman dan ketertarikan siswa terhadap kesehatan gigi dan mulut.

3

Kegiatan kampanye dilanjutkan dengan praktik menyikat gigi sesuai dengan materi yang telah diajarkan.

4

Setelah dilakukan kampanye, pemateri menanyakan kesan dari kegiatan tersebut. Siswa – siswa mengatakan mereka kini lebih paham mengenai pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut dan mereka akan lebih rajin menyikat gigi terutama pada malam hari.

5

Kegiatan kampanye yang sama selain dilakukan di SD N 01, juga dilakukan di SD N 03 Jatirunggo. Siswa – siswa di SD N 03 Jatirunggo juga sangat antusias terhadap kegiatan yang dilakukan. Pemahaman mengenai pentingnya kesehatan gigi dan mulut memang sangat penting diajarkan sedini mungkin, semoga dengan kegiatan ini  siswa – siswa memiliki kesadaran terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.