Penyemprotan Disinfektan Bersama Pemuda

Foto bersama usai melakukan penyemprotan disinfektan

Temanggung, (22/07/2020)  Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) merupakan bencana non alam yang menjadikan semua warga dunia “geger”. Hal ini terjadi karena proses penyebaran virus ini sangat gampang, bahkan virus ini sangat berbahaya bagi manusia yang terkena. Karena menyerang organ dalam yang bisa mengganggu pernafasan seseorang, virus ini dapat mematikan bagi orang yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Dengan adanya pandemi ini tak luput Indonesia sangat perlu adaptasi yang sangat cepat. Virus yang sangat menyukai kerumunan ini sangat berpengaruh untuk sebagian banyak masyarakat Indonesia, yang harus merubah pola hidupnya menghindari pengumpulan masa seperti kegiatan di pasar, kumpul bersama tetangga bahkan sampai urusan peribadatan mengalami adaptasi baru.

Program pemerintah terus digalakan untuk bisa menanggulangi pandemi ini. Mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), sampai terbit program yang tujuannya untuk membangkitkan lagi dunia dari pandemi ini yaitu New Normal. Bahkan dari dunia pendidikan berupaya untuk merubah kebiasaan seperti melakukan kegiatan pembelajaran dengan online, seperti Kegiatan KKN TIM II Univesitas Diponegoro 2020 melakukan program KKN Pulang Kampung, yaitu melakukan kegiatan pengabdian di tempat tinggal mahasiswa setempat. Tentu upaya pemerintah untuk menanggulangi bencan non alam ini sangat dipikirkan, maka kita selaku masyarakat haruslah patuh dan memperhatikan lingkungan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Protokol Kesehatan menjadi pembicaraan utama dalam penerapan keseharian setelah adanya pandemi ini, seakan-akan dijadikan makanan utama untuk dipatuhi dan diperhatikan. Secara konsep sederhananya protokol kesehatan merupakan peningkatan pola hidup sehat yang semestinya dilakukan sepanjang masa, seperti menjaga kebersihan diri, keluarga serta lingkungan. Hal yang paling sederhana seperti keharusan mencucitangan sebelum dan setelah melakukan kegiatan, tentu pembelajaran ini sudah menjadi tradisi lama yang sudah terabaikan dikalangan umum, namun dengan adanya pandemi ini kita diharuskan untuk mengingat tradisi positif tersebut untuk senantiasa diterapkan.

Mengingat pola penyebaran dan bahaya dari virus corona tersebut, kita merasa prihatin dengan keadaan. Dalam rangka meningkatkan pola hidup sehat di lingkungan masyarakat Jamapirejo khususnya, maka KKN TIM II UNDIP 2020 Kelurahan Jampirejo Temanggung bergerak bersama para pemuda Pramudya Mahaprana RW 2 Jampirejo untuk senantiasa berusaha memutus mata rantai virus corona. Maka kita senantiasa berupaya melakukan gerakan masyarakat sehat seperti pembagian masker, sosialisasi dengan media poster sampai melakukan penyemprotan disinfektan ke daerah padat penduduk. Penyemprotan disinfektan ini bertujuan untuk menindaklanjuti dari program jogo tonggo yang diterapkan di setiap kabupaten di Jawa Tengah.

Selain itu melakukan kegiatan yang berorientasikan pembangunan berkelanjutan terutama dari segi kesehatan, yang mana kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti sampai di sini saja. Namun senantiasa dilakukan kepedulian terhadap lingkungan sekitar akan kebersihan lingkungan, terutama menjaga diri terutama pola hidup sehat.

Ahmad Sugiarto selaku ketua RW 2 Kelurahan Jampirejo turut senang dengan kegiatan seperti ini, bahkan mendukung penuh akan kegiatan teruntuk peningkatan kepedulian sosial yang sangat penting untuk keberlangsungan menjaga lingkungan sekitar. Bahkan dari antusias pemuda RW 2 tersebut sangatlah tinggi dibuktikan dengan adanya tindak lanjut dan menjadikan bahasan utama dalam program kerja mereka dalam masa pandemi seperti ini. Dari sisi masyarakat juga sangat senang dengan adanya kegiatan yang bersifat postif, terutama upaya penanggulangan pandemi corona ini yang mengakibatkan semua kalangan terkena imbasnya guna dalam rangka pembangkitan semangat baru dalam era new normal. (Harits  Thomi NA / Eko Ariyanto)