Tak Paham Perkalian dan Pembagian? Ini Solusinya!

Serah terima alat peraga batang napier

Semarang, Kelurahan Tembalang (24/7) –  Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim II Periode 2020 menarik karena mengangkat tagline “KKN Pulang Kampung”. KKN periode ini disesuaikan dengan adanya pandemi Covid-19 yang  sedang melanda. Tema  yang diangkat adalah “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. KKN periode ini dilaksanakan pada tanggal 5 Juli – 15 Agustus 2020. Harapannya semua peserta KKN mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini , tetapi tetap melaksanakan program sesuai dengan disiplin ilmu dan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam proses pelaksanaan programnya.

Setelah melalui beberapa kunjungan lapangan, mahasiswa selaku peserta KKN melaksanakan pengabdian di salah satu Sekolah Dasar (SD) yang berada di Kelurahan Tembalang yaitu SD Negeri Tembalang. Sekolah yang terletak di Jl. Jatimulyo No.4, Tembalang, Kec. Tembalang ini cukup mudah ditemukan dikarenakan lokasi yang dekat dengan jalan utama. Penulis melakukan beberapa kali survei lokasi untuk membahas program bersama wakil kepala sekolah bidang kurikulum di SD tersebut. Hal ini disambut dengan antusias oleh pihak sekolah karena dianggap sebagai salah satu hal yang baik dan dibutuhkan sebagai terobosan baru dalam kegiatan proses belajar mengajar. Dengan ada nya KKN ini di harapkan mampu memberikan edukasi yang lebih bagi sekolah. Sasaran yang ditargetkan adalah guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut.

Serah terima modul petunjuk penggunaan btang naper

Program yang dilaksanakan adalah pembelajaran dengan alat peraga yaitu batang napier sebagai alternatif untuk mengajarkan siswa dalam belajar matematika dan juga pembagian modul petunjuk penggunaan batang napier sebagai langkah dalam memenuhi tema SDGs yang diusung pada KKN kali ini. Batang napier sendiri merupakan alat peraga yang digunakan untuk memudahkan materi perkalian dan pembagian. Matematika seringkali dianggap salah satu mata pelajaran sulit oleh sebagian besar siswa, hal ini juga dirasakan oleh guru yang mengajar apalagi ditambah dengan kondisi pandemic yang terjadi saat ini. Umumnya siswa sulit memahami materi yang diberikan walaupun sudah diterangkan beberapa kali. Materi dasar dari matematika adalah operasi perhitungan yang mencakup perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan. Dengan alat peraga batang napier ini, materi perkalian dan pembagian akan lebih mudah dipahami karena menarik untuk dipelajari.

Setelah berdikusi dan berkoordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum di SD N Tembalang, program akhirnya terlaksana pada hari Kamis (23/7). Guru-guru yang berada di sekolah ini sangat antusias mengikuti program ini. Mahasiswa menjelaskan cara penggunaan batang napier dengan alat peraga yang dibuat. Adanya terobosan pembelajaran ini membuat para guru lebih bersemangat dalam mengajarkan matematika kepada siswanya. Selain penjelasan tentang penggunaan secara langsung di depan para guru, mahasiswa juga memberikan alat peraga batang napier kepada pihak sekolah beserta video penjelasan dan modul petunjuk penggunaan batang napier. Pihak sekolah senang dengan adanya program ini yang dikerjakan karena menambah alternatif pada pembelajaran terutama matematika. Harapannya guru-guru mampu menerapkan media pembelajaran ini untuk membantu siswa memahami materi perhitungan khususnya perkalian dan pembagian secara asik dan menarik.

Proses Pengajaran batang napier

Feby Mara Pandebu – FSM Undip 2017

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Florentina Kusmiyati, M.Sc.

Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang

KKN Undip Tim II Kota Semarang