Mengatasi Phobia Matematika pada Anak-anak

BANDUNG (26/7/2020) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro tim 2 tahun 2020 menyelenggarakan program mengatasi phobia Matematika pada Anak-anak. Program yang dijalankan oleh mahasiswa jurusan Matematika bernama Siska Puspita Juita ini bertempat di Ruang Serbaguna Masjid Nur Syuhada RT 1 RW 1, Kelurahan Babakan Ciparay, Kecamatan Babakan Ciparay. Program dilaksanakan setiap hari Senin-Sabtu dimulai pada tanggal 11 Juli 2020.  Kegiatan KKN diawali dengan pembagian kuesioner kepada anak-anak. Berdasarkan kuesioner, anak-anak tidak menyukai Matematika dengan alasan Matematika sulit. Jika anak terlalu takut dengan Matematika, maka bisa memicu gangguan Matematika (mathematics disorder) yaitu kondisi dimana anak memiliki kemampuan Matematika rendah atau di bawah kemampuan normal anak berdasarkan usia dan tingkat pendidikannya. Masalah phobia Matematika kerap dianggap sangat krusial dibandingkan bidang studi lainnya karena sejak SD bahkan TK, siswa sudah diajarkan matematika. Para peneliti dari Universitas Chicago menggali lebih dalam terhadap mathophobia (phobia terhadap Matematika). Mereka menggunakan scan otak terhadap para penderita phobia ini dan menemukan bahwa hanya dengan memikirkan untuk menyelesaikan soal Matematika bisa menyebabkan rasa sakit fisik. Oleh karena itu, dalam program ini diciptakan cara-cara inovatif untuk meningkatkan kepercayaan diri anak-anak dalam bidang Matematika dan tidak menjadikannya sebuah ketakutan. Apalagi dengan kondisi saat ini mewabahnya COVID-19 mengharuskan anak-anak belajar di rumah, sehingga anak-anak perlu didampingi saat belajar.

Setelah mengetahui hasil kuesioner, mahasiswa KKN mengajar Matematika kepada anak SD-SMP dengan menekankan pemahaman konsep dan evaluasi tingkat pemahaman dengan  mengerjakan soal, membagikan artikel mengenai manfaat Matematika kepada anak-anak dan mengajak anak-anak untuk tidak takut salah dan tidak malu bertanya dalam belajar Matematika. Anak-anak diajari materi pecahan menggunakan alat peraga pizca (Pizza Pecahan) dan kartu domino pecahan agar lebih mudah dalam memahami materi pecahan. Mahasiswa KKN juga melatihan kemampuan reasoning dan logika berpikir melalui puzzle Matematika untuk diselesaikan oleh setiap anak antara lain puzzle Quadra’s Addition Square, puzzle Join Me up, puzzle Arithmogon Triangle, puzzle Newton’s Number Track, puzzle Sally’s Hexagon Number dan puzzle total product.  Selain itu, anak-anak diperbolehkan bertanya kepada mahasiswa KKN mengenai materi sekolah yang tidak dimengerti maupun PR yang diberikan gurunya. Program ini sesuai dengan tujuan pengembangan berkelanjutan (Suistainable Development Goals), yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, serta mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi setiap individu.

Dosen KKN : Ir. Kustopo Budiraharjo, MP