PUTUS RANTAI PENULARAN COVID-19, MAHASISWA UNDIP AJAK MASYARAKAT PERDAGANGAN III TERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN

Penyuluhan kepada Masyarakat

Perdagangan III, Kec Bandar, Kabupaten Simalungun (20/7/2020) Ditengah pandemi COVID-19 saat ini program KKN yang diikuti mahasiswa Universitas Diponegoro yang biasanya dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh LPPM maka saat ini ditentukan berdasarkan lokasi domisili (kampung halaman) dari mahasiswa atau dapat memilih lokasi di luar domisili dengan alasan tertentu dan dengan memperhatikan protokol kesehatan. KKN yang biasanya dilakukan secara kelompok (tim) maka pada KKN periode ini dilakukan secara mandiri (individu) atau KKN Pulang Kampung.

Saat ini dunia sedang di serang wabah COVID-19. Menurut situs Organisasi Kesehatan Dunia WHO, COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan.  Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia.

Di Indonesia jumlah kasus pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 terus mengalami peningkatan. Maka daripada itu untuk memutus rantai penularan COVID-19 ini Kemenkes menerbitkan protokol kesehatan bagi masyarakat. Namus sayang, belum semua masyarakat Indonesia menyadari pentingnya menaati protokol kesehatan termasuk masyarakat di Perdagangan III. Padahal masyarakat turut berperan penting dalam memutus rantai penularan COVID-19 dimana terjadinya interaksi antar masyarakat itu sendiri. masih banyak masyarakat yang meninggalkan rumah dan berinteraksi dengan orang lain tanpa menggunakan masker dan menjaga jarak satu dengan yang lain.

Dalam program kerja yang disusun oleh salah seorang Mahasiswa Universitas Diponegoro, Merry Fransisca adalah penyuluhan protokol kesehatan bagi masyarakat yang sesuai dengan anjuran dari pemerintah di tengah pandemi COVID-19 seperti dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan meningkatkan daya tahan tubuh, hal ini bertujuan agar para masyarakat menaati dan menerapkan protokol kesehatan guna memutus rantai penularan COVID-19. Penyuluhan ini dilakukan  door to door sembari membagikan leaflet. Penyuluhan disampaikan bagi masyarakat termasuk para pedagang yang berinteraksi dengan banyak orang setiap harinya. Meskipun banyak masyarakat yang mau menerima dan mendengarkan penyuluhan ini akan tetapi masih ada masyarakat yang menolak. Dengan dilakukannya penyuluhan ini mudah-mudahan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya mematuhi protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan COVID-19.’ujar Merry.