Mahasiswa KKN Undip Realisasikan Sistem Urban Farming Lewat kegiatan “Geladaya Tamaponik” di Kelurahan Meteseh

Semarang, (Senin, 20 Juli 2020) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip selenggarakan kegiatan bertajuk Pertanian Perkotaan (Urban Farming) yang bertema Gerakan Pelatihan Budidaya Tanaman Akuaponik atau dapat disebut “Geladaya Tamaponik” di desa Rejosari, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang.

Persiapan Penyampaian Materi

Kegiatan dihadiri oleh Ketua RW 10 yang sekaligus sebagai perwakilan dari perangkat Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang, Ketua Kelompok Tani, Ketua Karang Taruna, perwakilan Ketua RT dan warga sekitar. Kegiatan berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai ketetapan yang berlaku, seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum memasuki ruang kegiatan, memakai masker selama kegiatan berlangsung serta selalu menjaga jarak antar individu.

Demonstrasi Budidaya Tananam Sayuran Akuaponik

Kegiatan berjalan kurang lebih dua setengah jam yang berisi pemaparan materi tentang budidaya akuaponik sampai sesi praktik perakitan instalasi akuaponik. Dalam penyampaian materi dan sesi demonstrasi perakitan yang disampaikan oleh Jalu Wikan Wisnumurti mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip ini berisi penjelasan tentang budidaya tanaman sayuran yang dimodifikasi dengan sistem budidaya kombinasi akuakultur dan hidroponik. Media dalam penyampaian materi berupa presentasi dan leaflet yang diberikan ke masing-masing peserta. Para peserta sangat antusias saat materi disampaikan, dan pada sesi diskusi peserta juga aktif bertanya dan ikut serta pada perakitan instalasi akuaponik sampai selesai.

Proses Perakitan Akuaponik

Program ini  dilatar belakangi dengan semakin bertambahnya pembangunan di perkotaan membuat lahan pertanian kian menyusut. Pertanian sebagai pondasi ketahanan pangan nasional semakin terabaikan akibat pengalihan lahan pertanian menjadi bangunan. Para pahlawan pangan (petani) kehilangan sumber mata pencahariannya, begitu pula masyarakat yang sulit mendapat kebutuhan bahan pangan bergizi tanpa harus keluar rumah dengan harga terjangkau, mengingat di masa pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.

Kegiatan “Geladaya Tamaponik” diharapkan dapat membuka peluang bagi masyarakat untuk memberdayakan lahan terbatas disekitar rumah. Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan sekaligus penerapan program Pertanian Perkotaan (Urban Farming) yang gencar digalakkan oleh Dinas Pertanian Kota Semarang.

Sesi Foto Bersama Seluruh Perwakilan yang terlibat

Pada akhir kegiatan berlangsung sesi foto bersama dan penyampaian ucapan terimakasih oleh perwakilan Ketua kelompok tani (Bp. Ngadini) “Saya mewakili kelompok tani desa rejosari sangat mengapresiasi kegiatan positif seperti ini, sebelumnya saya ucapkan rasa terimakasih atas diadakannya kegiatan ini. Saya rasa akuaponik ini bagus untuk diterapkan dalam waktu kedepan di desa ini, mungkin kedepannya bisa di kembangkan dalam skala besar dan dapat membuka peluang usaha untuk masyarakat” ujarnya.

Reporter: Jalu Wikan Wisnumurti – Fakultas Peternakan dan Pertanian/Agroekoteknologi

Editor Dosen Pembimbing KKN : Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M.Si.