GERAKAN JOGO TONGGO SALING PEDULI DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Wonosobo (18/7/20) – Di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, perekonomian masyrakat sedang tidak stabil atau bahkan menurun. Sudah tiga bulan lebih lamanya masyarakat Indonesia melangsungkan aktivitas di rumah saja. Hal ini berdampak pada perekonomian masyarakat terutama di Kelurahan Kramatan. Alhasil, sebagian individu menjadi sulit mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dalam mewujudkan rasa peduli dan saling meringankan antarsesama sekaligus bentuk gotong-royong di masa pandemi Covid-19, warga Kramatan, Kecamatan Wonosobo, melakukan aksi berbagi bahan makanan secara gratis untuk siapapun yang membutuhkan. Kegiatan ini dinamakan “Jogo Tonggo” yaitu program yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Jogo Tonggo adalah sebuah gerakan saling menjaga antar tetangga agar dapat meminimalisir dampak dari Covid-19. Istilah Jogo Tonggo diambil dari bahasa Jawa, yaitu ‘jogo’ artinya menjaga, sedangkan ‘tonggo’ artinya tetangga.
Berdasarkan hasil pantauan mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2020, adapun bahan makanan yang disediakan adalah sayur mayur, cabe, tempe, tahu, ikan, dan bawang. Setiap warga bebas memilih dua macam sayuran hijau dan bahan makanan lainnya. Program ini tetap memperhatikan protokol kesehatan yaitu wajib masker dan cuci tangan serta jaga jarak (physical distancing). Jika didapati ada warga yang tidak mengenakan masker, kami akan memberikan masker kepada orang tersebut.
Program Jogo Tonggo ini mungkin bisa menjadi alternatif bagi masyrakat di daerah lain. Melalui mekanisme Jogo Tonggo, dapat mengantisipasi dampak ekonomi bagi warga yang rentan terkeana imbasnya. Selain itu, dengan adanya program ini, warga diajak lebih peduli terhadap tetangga-tetangganya serta bantuan sosial yang diperuntukkan bagi kelompok terdampak Covid-19, bisa tepat sasaran dan langsung dirasakan manfaatnya. (Laras Ayu N / Eko Ariyanto)