Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Aquaponik Sebagai Peluang Bisnis di Kelurahan Meteseh

Senin, (20/7) Foto bersama dengan Peserta Kegiantan Aquaponik

Semarang (20/7), mahasiswa KKN Tim II Undip 2020 melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini KKN dilaksanakan pada daerah tempat tinggal masing-masing dengan tajuk “KKN Pulang Kampung”. Salah satu daerah tempat dilaksanakannya KKN ini adalah kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Pada hari Senin (20/7), Daffa Muhammad mahasiswa prodi Agribisnis Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) melaksanakan program kerja (proker) yaitu Sosialisasi Peluang Bisnis Aquaponik di Era New Normal. Pelaksanaan sosialisasi ini dilakukan di Balai RW X yang berada di Kelurahan Meteseh.

Sumber: Daffa Muhammad (Mahasiswa KKN Tim II Kota Semarang)

Adapun relevansi program dengan Sustainable Development Goals (SDGs) adalah adanya salah satu poin SDGs yang masih harus dituntaskan adalah poin nomor 2 yaitu zero hunger. Hal ini dikarenakan masih banyaknya kasus kelaparan. Guna mengurangi dampak tersebut maka kami berpikiran untuk mencanangkan program aquaponik yang tidak hanya berfokus pada poin nomor 2 namun juga sekaligus menambahkan nutrisi dalam konsumsi makanan melalui sayuran yang ditanam secara aquaponik. Tujuan dan Manfaat diselenggarakannya program ini adalah agar masyarakat sasaran mampu melaksanakan program aquaponik dalam skala yang lebih besar atau memanfaatkannya sebagai peluang usaha.

Aquaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan aquakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Material digunakan adalah Ember volume 25 liter, benih, rockwool, EM4, dan Molase. Mekanisme aquaponik kami adalah ikan di masukkan ke dalam ember dengan air yang telah dicampur dengan em4 dan molase sebanyak 1 tutup botol, kemudian pasang instalasi tanaman di sepanjang bibir ember . Menggunakan ember ukuran 25 liter dapat dipelihara ikan lele sebanyak 25 ekor dan dapat sayuran dapat dipanen kurang dari 1 bulan. Tanaman sayuran digantung menggunakan bekas gelas plastik air mineral di bibir ember dengan kawat. Estimasi biaya material rockwol, gelas plastik, dan flanel sebesar Rp 42.000,- dan benih ikan dan tanaman sebesar Rp 45.000,-. Saat panen dapat diperoleh ikan sebanyak 2 kg. Keuntungan dari aquaponik ini terbilang cukup lumayan untuk menambah pendapatan rumahtangga.

Penulis: Daffa Muhammad (Agribisnis, FPP)
Editor: Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M.Si.