Ultrasonik vs Covid-19


Percobaan alat di acara arisan ibu-ibu PKK

Kuningan (26/7) – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melaksanakan salah satu programnya yang mana menggunakan kecanggihan teknologi ultrasonik untuk melawan pandemi Covid-19 yang keberadannya mengancam umat manusia sejak awal tahun 2020. Perlawanan ini dilakukan dengan cara membuat sebuah alat yang dirancang dengan menanamkan sensor ultrasonik pada tempat cuci tangan sehingga penggunanya bisa melakukan cuci tangan menggunakan sabun tanpa harus menyentuh keran air, karena keran air tersebut telah diganti oleh sensor ultrasonik.

Cara kerja dari alat ini yaitu sensor ultrasonik disambungkan dengan mikrokontroller yang nantinya akan memberi sinyal kepada pompa untuk menarik air ketika ada tangan yang sudah siap-siap untuk cuci tangan tepat di depan sensor nya.

Dengan cara kerja seperti itu, penggunanya tidak perlu lagi menyentuh keran air sehingga meminimalisir peluang transfer kuman dari tuas yang biasa nya ada pada keran yang mungkin jika sering digunakan maka sudah disentuh oleh puluhan bahkan ratusan orang.

Kegiatan KKN ini dilakukan di lingkungan pasapen , RT 4 RW 3 Kelurahan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Tepat nya di depan masjid Al-Akhyar yang mana merupakan pusat kebudayaan masyarakat yang tinggal di lingkungan RT 4.

“ Saya sih mengharapkan alat ini selain bisa bermanfaat sebagai tempat cuci tangan yang higienis, juga membangun iklim teknologi di khususnya kelurahan kuningan dan umumnya kabupaten kuningan yang selalu terkesan tertinggal secara Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK )” ujar Atsar, Mahasiwa UNDIP yang mendesain alat tersebut sekaligus penanggungjawab kegiatan KKN di daerah tersebut.

Serah terima alat kepada penanggung jawab masjid al-Akhyar

Sementara itu, tokoh masyarakat selaku penanggung jawab masjid Al Akhyar bapak Dede menyatakan terimakasihnya kepada mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yang telah menghibahkan alat yang sangat bermanfaat untuk kehigienisan pengguna cuci tangan tersebut.

Oleh : Abdurohman Atsar Qadarullah ( Teknik Industri 2017 )

Editor : Solikhin