Jaga Diri dan Keluarga dari COVID-19
(Semarang, 23 Juli 2020) Pelaksanaan KKN TIM II UNDIP tahun 2020 kini telah memasuki minggu kedua. KKN yang mengusung tema “KKN pulang kampung” ini dilaksanakan sebagai bentuk adaptasi terhadap pandemi COVID-19 yang sedang terjadi saat ini agar mahasiswa dapat bermanfaat kepada masyarakat namun tetap sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia membuat pemerintah mengambil kebijakan pencegahan berupa physical distancing serta Pembatasan Sosial Berskala Besar. Kebijakan-kebijakan tersebut ternyata menimbulkan berbagai macam permasalahan baru, entah untuk individu maupun negara secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemerintah akhirnya memutuskan untuk mengambil kebijakan baru berupa new normal dimana masyarakat dengan batasan umur tertentu diperbolehkan beraktivitas secara normal tetapi tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang baru. Hal ini ternyata kembali memperparah kondisi pandemi dimana angka kasus baru positif COVID-19 di Indonesia semakin banyak setiap harinya dibanding sebelumnya. Secara khusus, di Kecamatan tembalang sendiri terjadi sekitar 60an kasus setiap harinya dimana satu sampai dua kasus barunya terjadi di Kelurahan Tembalang.
Berdasarkan permasalahan yang ada tersebut, maka mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro merencanakan program kerja berupa sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19 melalui media poster. Posternya sendiri memuat hal-hal yang dapat dilakukan secara langsung oleh masyarakat dalam mencegah dirinya sendiri maupun orang disekitarnya terkena COVID-19.
Dalam perancangannya, ada beberapa kegiatan yang dilakukan seperti survei mengelilingi lokasi RT 04 RW 03 Kelurahan tembalang untuk mengetahui kondisi aktual di lapangan, melakukan dialog dengan beberapa masyarakat sekitar untuk mengetahui informasi yang telah dimiliki masyarakat mengenai COVID-19 dan pencegahannya, melakukan studi literatur mengenai COVID-19 dan pencegahannya, serta pembuatan poster. Poster yang telah jadi diajukan terlebih dahulu kepada ketua RT setempat kemudian setelah disetujui, dicetak.
Metode penyuluhan yang dilakukan adalah door to door atau mendatangi satu per satu masyarakat dari rumah ke rumah, dimana sebelumnya telah diinfokan kepada ketua RT dan Kelurahan bahwa akan diadakan sosialisasi di daerah tersebut. Sosialisasi dilakukan selama dua hari, tanggal 22 dan 23 Juli 2020. Sosialisasi dilakukan kepada 10 orang dengan 10 keluarga berbeda, dengan harapan akan menyampaikan juga kepada keluarga masing-masing. Untuk masyarakat diberikan pula soft file dari poster sementara untuk pemilik usaha rumah makan seperti burjo dan warteg, ditempel poster fisik dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak lagi masyarakat. Semoga dari kegiatan sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19 ini, masyarakat bisa teredukasi serta melakukannya sehingga rantai penyebaran COVID-19 dapat terputus. (John, Tim II KKN UNDIP RT 04 RW 03 Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Semarang).