Manfaatkan Potensi Desa, Mahasiswa KKN UNDIP Gunakan Estrak Daun Sirih dan Jeruk Nipis untuk Hand Sanitizer
Banyumas (28/07/2020). Sani Annisa Ramadhani (21) Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro sedang melaksanakan KKN di Desa Karanggedang, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. Salah satu program yang diusung adalah pembuatan hand sanitizer non alkohol dari ekstrak daun sirih dan perasan jeruk nipis untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Desa Karanggedang. “Berdasarkan hasil survey lapangan yang saya temukan, warga yang sering bekerja di luar rumah terutama para perangkat desa lebih memilih hand sanitizer berbasis alkohol dibandingkan cuci tangan pakai sabun untuk membunuh kuman, padahal penggunaan alkohol yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada kulit.” ujar Sani.
Peggunaan alkohol pada kulit dirasa kurang aman karena alkohol adalah pelarut organik yang dapat melarutkan sebum. Sebum adalah minyak yang dihasilkan oleh sebaceous glands atau kelenjar minyak yang terdapat pada seluruh tubuh kita, dimana sebum ini berfungsi sebagai pelembap alami pada kulit dan melindungi kulit dari mikroorganisme. Disamping itu alcohol mudah terbakar dan pada pemakaian berulang menyebabkan kekeringan dan iritasi pada kulit. Sehingga muncul pertimbangan untuk menggantikan kandungan alcohol pada hand sanitizer dengan menggunakan bahan alami yang relative lebih murah, aman, efektif, dan mudah didapat. Tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan alami pembuatan hand sanitizer adalah daun sirih yang mengandung minyak atsiri terdiri dari hidroksi kavikol, kavibetol, estargiol, eugenol, metileugenol, karvakrol, terpen, seskuiterpen, fenilpropan, tanin sebagai antiseptik dan jeruk nipis yang mengandung unsur-unsur senyawa kimia bermanfaat, seperti minyak atsiri yang mempunyai fungsi sebagai antibakteri yaitu flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aereus (kuman pada kulit). Tanaman tersebut sangat mudah didapatkan di lingkungan warga dan banyak digunakan sebagai ramuan tradisional.
Program ini dilaksanakan pada hari Rabu (15/07/2020) di Desa Karanggedang RT 02 RW 01 meliputi sosialisasi kepada warga melalui kunjungan ke rumah warga dengan menyampaikan edukasi terkait penggunaan hand sanitizer bahan alami, cara pembuatannya melalui video dan pemberian produk hand sanitizer dengan sasaran utamanya adalah perangkat desa dan ibu PKK. Diharapkan setelah mendapat penjelasan para perangkat desa dan ibu PKK dapat menyampaikan kepada masyarakat secara luas “Terimakasih atas sosialisasi pembuatan handsanitizer dari bahan-bahan alaminya, bau sirihnya segar, aman jadi tidak iritasi di kulit. Semoga sosialisasi yang dilakukan dapat membuat masyarakat sadar karena adanya pandemic saat ini, sehingga kebersihan tangan harus sangat diperhatikan.” ujar Bu Dewi, salah satu perwakilan ibu PKK RT 03/02 Desa Karanggedang. Adanya program tersebut diharapkan warga Desa Karanggedang dapat membuat hand sanitizer bahan alami dari ekstrak daun sirih dan perasan jeruk nipis sendiri di rumah dan menggunakan hand sanitizer tersebut sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 di Desa Karanggedang.
Penulis : Sani Annisa Ramadhani (S1 Kimia, Fakultas Sains dan Matematika)
Editor : Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes.