Jobdesc Baru Orangtua Abad 21: Mendampingi Anak Bermain Gawai
Semarang – Beberapa warga RT 02/RW 18 Kecamatan Banyumanik mendapatkan sosialisasi terkait bahaya akses internet pada anak tanpa adanya pendampingan. Sosialisasi tersebut diinisasi oleh mahasiswa KKN Tim II Jateng Undip yang tengah melangsungkan program KKN Pulang Kampung yang dimulai sejak tanggal 5 Juli 2020. Sosialisasi ini merupakan respon atas maraknya kasus kriminalitas online yang marak terjadi pada usia anak-anak hingga remaja. Poster yang dibagikan merupakan salah satu media yang digunakan dalam melakukan sosialisasi dengan harapan dapat menyadarkan para orangtua mengenai pentingnya mendampingi anak kala mengakses internet.
Di abad ke-21 ini, penggunaan gawai merupakan hal yang lumrah. Kebutuhan atas kemudahaan komunikasi selama 24 jam membuat masyarakat selalu menggenggam gawai dan memastikan mereka terhubung dalam jaringan internet. Kemudahan yang ditawarkan oleh penggunaan internet tak hanya dalam bidang komunikasi saja. Kegiatan ekonomi hingga akses Pendidikan juga merupakan kemudahan lain yang dapat diberikan oleh internet. Hanya dengan menekan beberapa tombol, kegiatan yang ingin kita jalankan sudah dapat terlaksana dengan baik.
Awal tahun 2020, Menteri Pendidikan Indonesia, Nadiem Makarim memutuskan untuk membuat kebijakan mengenai Program Belajar Di Rumah sebagai salah satu upaya yang dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 yang tengah marak terjadi diberbagai negara salah satunya Indonesia. Kegiatan Belajar Di Rumah ini mensyaratkan penggunaan gawai serta sambungan jaringan internet dalam pelaksanaanya. Tak heran apabila anak-anak yang tengah menempuh jenjang Pendidikan sekolah dasar hingga perguruan tinggi mahir dalam mengutak-atik gawai serta memanfaatkan jaringan internet.
Kemudahaan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan merupakan salah satu manfaat positif yang didapatkan pengguna internet. Mirisnya, yang terjadi pada anak dibawah umur adalah mereka masih belum mampu menyaring informasi buruk yang seharusnya tidak mereka terima. Kenaifan yang ada dalam diri mereka, membuat mereka berpikir bahwa segala informasi yang diterima merupakan informasi yang bermanfaat sehingga mereka dengan mudah menyerap informasi tersebut mentah-mentah. Alasan inilah yang kemudian menjadi jawaban atas pertanyaan mengapa orangtua harus mendapingi anak mereka kala bermain gawai.
Fakta tersebut kemudian ditanggapi dengan serius oleh mahasiswa KKN Undip. Merasa adanya situasi darurat tersebut, Mahasiswa KKN Undip memutuskan untuk melakukan sosialisasi kepada para orangtua di wilayah RT 02/RW 18 Kecamatan Banyumanik. Sosialisasi tersebut dilakukan dengan membagikan media poster kepada warga serta memberikan penjelasan singkat mengenai pentingnya pendampingan akses internet pada anak. Harapanya dengan adanya sosialisasi tersebut, orangtua tidak lagi acuh kala sang anak mengakses internet dan dapat melakukan pendampingan ketika sang anak mengakses internet ketika melakukan Program Belajar Di Rumah selama masa Pandemi Covid-19.
Penulis: Danastri Janitra Seruni
KKN Tim II Jateng Undip, Banyumanik, Semarang
Bersama Memberi Makna