#XAnak Ceria Kunci Semangat BelajarX-25-A-4#

Pringapus, Kab. Semarang (28/7) kebijakan pelaksanaan sekolah dengan sistem daring atau disebut juga sebagai Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mengakibatkan perlunya adaptasi berbagai kegiatan. Proses adaptasi tentunya harus dilalui oleh pihak sekolah dan pihak siswa. Sekolah harus menyiapkan materi dalam bentuk video ataupun melalui live conference. Proses adaptasi tentunya memerlukan waktu yang lama tidaknya tergantung dari berbagai faktor.

“ Tugas anak saya yang masih SD banyak sekali, setiap pelajaran pasti ada tugas, ibunya juga ikut belajar, belajar sabar.” Keluhan Ibu-ibu di Rt 3 Perumahan Wonoasri.

Selain kegiatan belajar mengajar di sekolah yang terganggu akibat pandemi, kegiatan lain seperti pada bidang kesehatanpun juga terganggu. Unit Kesehatan Sekolah/ Unit Kesehatan Gigi Sekolah (UKS/UKGS) belum diaktifkan kembali setelah kebijakan belajar di rumah diterapkan. Mahasiswa KKN Undip yang membuat program pendampingan kesehatan gigi dan mulut anak SD saat masa pandemi mencoba membantu program UKGS sekolah. Sasaran yang digunakan adalah anak SD di Rt 3 Perumahan Wonoasri.

Salah satu kegiatan yang dilakukan selama proses pendampingan adalah kegiatan penyuluhan cara menyikat gigi dan mencuci tangan. Kegiatan ini dilakukan di Ruang Pertemuan Rt 3 yang dilaksanakan sebanyak 2 kloter dengan masing-masing kloter berisi 6 anak. Pembagian ini guna membantu pelaksanaan protokol kesehatan selama penyuluhan dan sebagai upaya agar lebih mudah mengawasi dan mendidik anak.

Kegiatan diawali dengan penyuluhan cara menyikat gigi yang diajarkan oleh mahasiswa KKN. Kemudian, anak diminta untuk mempraktekkannya satu persatu menggunakan alat peraga. Sikat gigi bersama seperti yang dilakukan di sekolah-sekolah pada umumnya tidak dilakukan guna menghindari resiko penyebaran virus corona yang mudah menyebar melalui air liur. Anak diminta mempraktekkannya dirumah dengan pengawasan orang tua.

anak memperagakan cara menyikat gigi dengan alat peraga
ice breaking di sela-sela kegiatan

Kegiatan selanjutnya adalah penyuluhan cara mencuci tangan yang diajarkan oleh mahasiswa KKN dengan menggunakan lagu agar anak lebih mudah untuk menghafalnya. Tak lupa di sela-sela kegiatan juga diadakan ice breaking atau game guna membangkitkan semangat anak. Setelah penyuluhan maka anak diarahkan untuk praktek cuci tangan sambil bernyanyi di tempat yang telah disediakan. Selama kegiatan minimal masing-masing anak sudah mempraktekkan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebanyak kurang lebih 6 kali. Anak- anak tidak terlihat jenuh dan justru senang karena dilakukan bersama teman-temannya dan banyak hal menarik seperti memainkan game yang baru merek ketahui dan mendapatkan banyak doorprize apabila mereka aktif

praktek cara cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun
anak belajar mengetik menggunakan ms.word

Kegiatan terakhir adalah mendampingi anak mengerjakan tugas sekolahnya. Anak-anak yang belum mendapatkan tugas sekolah diajarkan hal lain seperti belajar mengetik di ms.word, maupun dibimbing untuk membaca buku yang berisi tentang informasi kesehatan. Setelah itu, anak-anak diarahkan untuk pulang dengan cuci tangan terlebih dahulu guna membiasakan anak untuk cuci tangan sebelum masuk rumah.