#X Diversifikasi dan inovasi produk pengusaha UMKM untuk meningkatkan pendapatan di masa pandemi X-26-B-4#
Kota Semarang, (23/7/2020). Meskipun pandemi covid-19 masih berlangsung, Indonesia sudah masuk ke tahap new-normal dimana kegiatan sehari-hari sudah mulai pulih sedikit demi sedikit. Salah satunya adalah usaha jual beli di berbagai bidang, tak terkecuali para pengusaha UMKM yang mulai bergerak untuk berjualan lagi. Untuk itu agar UMKM bisa mempertahankan eksistensi dirinya diperlukan manajemen dan langkah usaha yang tepat untuk membantu perkembangan.
Untuk itu saran serta pengarahan manajemen UMKM harus bisa berpengaruh dan memberi manfaat. Berdasarkan observasi saya di salah satu depot kuliner yang berada di Kelurahan kalibanteng kulon, Kecamatan Semarang Barat, setiap pengusaha UMKM kuliner di depot tersebut masing-masing memiliki produk utama namun memiliki kekurangan diversifikasi, dan inovasi produk. Sebagai perwujudan pelaksanaan proker B saya yaitu “Manajemen UMKM di masa pandemi” maka para pengusaha di depot ini perlu diberikan pengarahan untuk diversifikasi produk misalnya semula bapak nono yang menjual ketoprak saja sekarang juga menjual tahu sebagai pelengkap. Lalu bagaimana dengan inovasi produk? Dapat dicontohkan lagi dengan melakukan inovasi pada produk tahu tersebut untuk memberikan kesan unik isian dari tahu tersebut diisi jamur, ayam, daun bawang, dan bumbu pelengkap.