*Berdaya Saing Dalam Dunia Bisnis Dengan Sosialisasi Mengenai Pentingnya Manajemen Keuangan dan Pelatihan Pembukuan Sederhana di IKM Kampung Remitan Mayong Lor
Selasa (28/7) tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) II Universitas Diponegoro mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya manajemen keuangan dan pelatihan pembukuan sederhana. Acara ini dilaksanakan pukul 15:00-17:00 WIB di Kampung Remitan Desa Mayong Lor. Acara ini turut dihadiri para sesepuh desa, perwakilan perangkat desa serta 10 usaha kecil menengah (UKM) yang bergabung dalam Paguyuban Kampung Remitan.
Desa Mayong Lor merupakan sentra penghasil gerabah dimana mayoritas penduduk bekerja dalam sektor kerajinan tersebut. Pemerintah desa Mayong Lor berinisiatif untuk membuat Paguyuban Kampung Remitan yang terdiri dari para UKM pengrajin gerabah.
Salah satu penyebab UKM sulit berkembang adalah tidak memiliki pembukuan terkait arus kas, jumlah harta, utang dan modal serta informasi laba rugi. Pembuatan pembukuan sangat penting dalam kegiatan usaha. Dengan adanya manajemen keuangan kita dapat mengetahui dan mengevaluasi keberlangsungan usaha yang akan kita lakukan dimasa depan.
Mayoritas UKM gerabah di Kampung Remitan belum memiliki kesadaran mengenai manajemen keuangan terutama mengenai pembukuan sederhana. Tidak ada pemisahan aset antara keuangan keluarga dengan keuangan usaha. Sehingga tidak diketahui dengan jelas berapa besar laba yang didapatkan dari usaha tersebut.
“ Acara ini diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada para pedagang pedagang kecil dalam mengelola keuangan. Sehingga pendapatan dan pengeluaran mampu terkontrol dengan baik” Kata Syarif selaku perwakilan perangkat desa Mayong Lor.
Kegiatan dilakukan dengan mengadakan sosialisasi yang dihadiri oleh 10 pemilik UKM gerabah yang bergabung dengan Paguyuban Kampung Remitan. Kegiatan dimulai dengan melakukan pemaparan mengenai pentingnya manajemen keuangan dalam usaha dan diberikan kiat-kiat strategi dalam mengelola kondisi keuangan.
Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembukuan sederhana serta menjelaskan baik arti, tujuan maupun manfaat dari dibuatnya pembukuan dalam suatu usaha. Selain itu juga menjelaskan bagaimana alur atau langkah-langkah penyusunan dan pengisian pembukuan sederhana kepada pemilik usaha dengan begitu pemilik usaha bisa mengetahui bahwa usaha yang dijalankan mengalami rugi atau laba. Serta dapat memisahkan antara aset keluarga dengan aset usaha yang dimiliki.
Dengan demikian, selain memperhatikan aspek pembukuan untuk mengetahui arus pengeluaran dan pemasukan, beberapa pengusaha mengeluhkan dengan tenaga kerja yang sedikit mampu terjun ke dunia industri remitan ini, sehingga mahasiswa KKN mampu memberikan solusi secara keberlanjutan mengenai masalah yang terjadi di lapangan.
“Keberlanjutan dari progam ini sangat dibutuhkan masyarakat. Mengingat di masa pandemi ini masyarakat membutuhkan pemecahan masalah agar dunia industri remitan ini memiliki wadah dalam persaingan persaingan dengan industri lainnya” Tegas Kasturi selaku sesepuh di kampung remitan.
Penulis: Asha Nilasari/ Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan
Dosen Pembimbing: Ir. Hermin Werdiningsih, MT