KELAS IBU BALITA PERTAMA KALI, MAHASISWA KKN TIM I UNDIP KELURAHAN NGILIR-KARANGSARI KENDAL BEKERJA SAMA DENGAN PUSKESMAS KENDAL 02

Kendal, Kamis (26/01), para ibu balita di Kelurahan Ngilir Kecamatan Kendal antusias mengikuti Kelas Ibu Balita. Program tersebut adalah program Kelas Ibu pertama kali di Kelurahan Ngilir yang diadakan oleh mahasiswa KKN Tim I Undip Kelurahan Ngilir-Karangsari bekerja sama dengan Puskesmas Kendal 02 dan didukung oleh pemerintah setempat. Adapun pemateri dalam kelas tersebut terdiri dari dua mahasiswa Fakultas Kedokteran dan satu mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat serta didampingi oleh satu ahli gizi dan dua bidan dari Puskesmas Kendal 02.

Kelas Ibu Hamil dimulai pukul 09.00-12.00 WIB. Bertempat di Kelurahan Ngilir Kelas Ibu Hamil diikuti oleh 17 ibu balita antara umur 20-47 tahun. Namun, rata-rata dari mereka baru memiliki satu anak atau anak pertama.

Sebelum acara dimulai peserta terlebih dulu mengerjakan soal pre-test. Terdiri dari 15 soal mereka harus menyelesaikan dalam waktu 15 menit. Tujuan dari pre-tes itu sendiri adalah untuk mengukur sejauh mana pengetahuan ibu balita terhadap materi yang akan disampaikan.

Materi yang disampaikan berisi mengenai pentingnya ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI; gizi dan tumbuh-kembang anak; dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dalam materi juga terdapat simulasi  bagaimana mencuci tangan memakai sabun yang baik dan benar,  serta inisiasi menyusui dini (IMD). Jadi, intinya seorang ibu harus tahu ketika bayi telah lahir harus sesegera mungkin diberikan ASI, paham apa yang harus dilakukan selama tumbuh-kembang anak, dan perilaku hidup bersih dan sehat.

Sosialisasi pentingnya ASI eksklusif dalam Kelas Ibu Balita (26/01)

Sosialisasi pentingnya makanan pendamping ASI dalam Kelas Ibu Balita (26/01)

Sosialisasi mengenai 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Kelas Ibu Balita (26/01)

Sebelum acara selesai, peserta kembali harus mengerjakan soal post test. Tujuannya adalah untuk mengukur sejauh mana perkembangan pengetahuan dari sebelum dan sesudah materi disampaikan. Hasilnya, mereka lebih paham mengenai materi yang disampaikan dalam Kelas Ibu Balita tersebut. Harapannya setelah mengikuti kelas tersebut, ibu-ibu balita tidak hanya sekadar tahu dan mengerti terhadap materi yang disampaikan. Akan tetapi, mereka dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan khususnya demi buah hati.

Foto bersama usai kegiatan Kelas Ibu Balita (26/01)

Editor    : Dr. rer. nat. Thomas Triadi Putranto, S.T., M.Eng

Tanggal : 4 Januari 2017