MAHASISWA UNDIP KENALKAN AADC, IBU RUMAH TANGGA BISA SULAP!
Gebang Raya, Periuk, Tangerang (30/7) KKN dengan berlabel ‘Pulang Kampung’ ini tidak meruntuhkan semangat untuk mengabdi kepada masyarakat periode Juli – Agustus 2020. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro 2020 melakukan magic science kepada masyarakat RT 002 Villa Tangerang Indah RW 013 Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Tangerang. Lufthansyah, mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2020, melakukan demo program kedua, ‘Edukasi Magic Science dalam Pembuatan Detergen Cair Guna Meningkatkan Nilai SDG’s (Sustainable Development Goals)’. Tagline yang diambil dari kegiatan ini berupa AADC (Ada Apa Detergen Cair) yang merupakan agar seruan demo edukasi ini tersampaikan dengan baik dan kreatif.
Dalam program kedua ini dilakukannya pendalaman materi kekimiaan dan literatur dalam bahan-bahan dasar yang terdapat dalam detergen cair. Dengan dilakukannya eksperimen terlebih dahulu sebelum dilakukannya produksi dan demo hasil karya, Lufthansyah meyakinkan bahwa produk detergen cair yang dapat dibuat secara mandiri ini dipastikan baik untuk pakaian dalam hal kebersihan, ergonomis dan ekonomis. Serta bagaimana cara penyampaian yang baik dalam demo edukasi tersebut.
Dengan berkutat penuh pada nilai SDG’s, pembuatan detergen cair sederhana secara mandiri ini berkedudukan pada poin 8 yaitu Dicent Work & Economic Growth (berhubungan dengan ekonomi) yang dimana dengan adanya pribadi yang menanamkan hidup hemat dalam artian dengan kondisi yang sekarang ini perlu adanya hidup mandiri serta hemat agar dapat melancarkan keberlangsungan hidup.
“Saya mendapat pertanyaan dari ibu-ibu warga perihal modal yang dikeluarkan dalam pembuatan detergen cair ini berapa. Yasudah saya terus terang hanya mengeluarkan uang Rp.100.000.- saja sudah menghasilkan kurang lebih 14-15 liter detergen cair yang bahan dasarnya pun juga berfungsi dalam membersihkan pakaian.” Ujar Lufthansyah Daniswara, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2020.
Selain dari poin 8 yang diajukan demo edukasi ini juga mencolek adanya poin 4 dari 17 poin SDG’s yaitu Quality Education (berhubungan dengan edukasi) yang dimana dalam demo edukasi ini tidak hanya mengenalkan nilai ekonomis dan ergonomis, namun juga melakukan pengetahuan kimia sederhana terhadap masyarakat. Detergen cair memiliki bahan dasar Texapone yang menjadi gel detergen cair dan juga pengangkat kotoran pada pakaian. Selain itu ada garam NaCl (sodium klorida), Na2SO4 (sodium sulfat) yang berguna untuk mengefektifkan pembersihan pada detergen cair, lalu ada asam sitrat sebagai agen pengkhelat, asam cuka (CH3COOH) sebagai agen penjaga warna agar tidak kusam, dan Amphitol untuk penambah busa dari detergen cair yang dibuat. Untuk pewarnaan dan pewangian (minyak esens) dari detergen cair ini kondisional, tergantung kesukaan masing-masing. Bahan-bahan tersebut mudah disulap oleh ibu rumah tangga atau lainnya menjadi sebuah detergen cair sederhana.
Dalam demo edukasi mengharapkan adanya perilaku mandiri pada masyarakat agar memiliki nilai yang berkelanjutan untuk keberlangsungan hidup yang sejahtera, serta tidak menutup kemungkinan dilakukan berbagi ilmu kepada sekitar.
Pertanggal 25 Juli sampai 30 Juli tepat dilaksanakan monitoring via online melalui grup whatsapp, namun adanya salah satu warga yang mau melakukannya monitoring secara langsung perihal program kerja Detergen Cair Sederhana ini. Hal ini diberlakukan untuk melihat dan menerima saran, kritik, serta adanya keberhasilan dalam pelaksanaan program demo edukasi.
“Saya senang dengan adanya anak-anak KKN UNDIP ini menjadikan masyarakat lebih inovatif dan juga mandiri. Ditambah masa pandemik COVID-19 yang belum tentu kapan selesainya juga lumayan untuk menekankan biaya pengeluaran rumah tangga kita, intinya terimakasih. Harapannya untuk KKN UNDIP bisa sukses dan maju terus dalam pengabdian masyarakat sekitar” Ujar ibu Tini, warga RW 013 Villa Tangerang Indah.