KKN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI TENGAH PANDEMI, MAHASISWA UNDIP SASAR BUMDES MENUJU PEMASARAN 4.0

Program Pelatihan Promosi dan Pemasaran Digital Bersama Anggota BUMDes Kopen, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri

Wonogiri (25/7) – Salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II di Desa Kopen, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri. Kecamatan Jatipurno merupakan kecamatan yang berjarak 36km arah timur dari pusat Kabupaten Wonogiri, yang memiliki total 9 desa. Kecamatan Jatipurno tercatat memiliki potensi daerah yang beragam dan tersebar di berbagai desa, mulai dari hasil pertanian berupa cengkeh dan cokelat, hasil UMKM, industri makanan, hingga obyek wisata. Salah satu desa yang memiliki beragam potensi ialah Desa Kopen. “Dapat dikatakan Desa Kopen memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan menjadi inovasi desa, ada usaha kerajinan batik, gerabah, dibidang kuliner ada usaha produksi keripik dan susu, dari segi pertanian Desa Kopen memiliki potensi hasil cengkeh, cokelat, dan padi” jelas Andri, Pendamping Lapangan Desa (PLD) Kopen, Jatipurno.

Disamping ragamnya potensi, Desa Kopen memiliki dukungan secara moril dan materiil  yang diantaranya ialah keberadaan BUMDes. Sebagai badan usaha yang berkontribusi untuk pendapatan desa, BUMDes Kopen menjalankan jenis usaha brokering dan sewa. Namun usaha yang dirintis nampaknya belum memiliki eksistensi di desa sendiri. “BUMDes Kopen menjalankan usaha berupa brokering, seperti pembayaran listrik, ada pula sewa alat pertanian, retribusi pasar, dan beberapa jasa lain. Dengan kemampuan, sumber daya, dan jaringan pasar yang dimiliki BUMDes sebenarnya kami berharap warga desa dapat memanfaatkan BUMDes, sehingga BUMDes sendiri mampu berkembang dan memberikan kontribusi bagi pendapatan desa” jelas Jamanto selaku ketua BUMDes Kopen.

Seiring berkembangnya perekonomian dan dukungan teknologi terkini, maka potensi desa diharapkan juga akan berkembang. Banyak warga desa yang memiliki usaha rumahan, sehingga badan usaha BUMDes berharap dapat menjadi wadah bagi produk desa yang pada akhirnya manfaat ekonominya akan kembali lagi untuk desa. “Saat ini BUMDes memang baru bergerak di bidang jasa dan brokering tetapi kami juga telah bersiap untuk melebarkan usaha pada perdagangan barang, terutama produk-produk warga desa” tambah Jamanto. Potensi desa yang juga diiringi kesiapan BUMDes memberikan ide mahasiswa UNDIP untuk memberikan pelatihan promosi dan pemasaran via online bagi anggota BUMDes. Hal ini didasari bahwa kenyataannya media sosial dan e-commerce begitu digandrungi konsumen. Dengan melakukan promosi dan pemasaran secara online diharapkan BUMDes mampu menjaring pasar lebih luas.

Pelatihan promosi dan pemasaran online ini dilakukan bertahap sebanyak tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada Hari Sabtu 18 Juli 2020 dengan materi pemasaran secara online melalui media sosial beserta triknya. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari berikutnya, Minggu 19 Juli 2020 dengan materi pembuatan akun e-commerce dan penggunaannya. Pertemuan terakhir dilaksanakan Sabtu 25 Juli 2020 yang berisi pendalaman pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan e-commerce. Kegiatan berlangsung di Balai Desa Kopen, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri yang dihadiri oleh anggota BUMDes sebanyak lima orang dengan menerapkan protokol Kesehatan.

Penulis : Estining Galih Saputri – 12020117120023 – Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Editor : Dra. Puji Astuti, M.Si

Wilayah : Kabupaten Wonogiri