Dampak COVID-19 terhadap UMKM dan Gerakan 5R di Pasar Kab. Pangkep

Pangkep, Sulawesi Selatan (07/2020). Sektor ekonomi mengalami dampak cukup dalam akibat pandemi Covid-19. Perilaku ini disebabkan adanya penurunan jumlah pembeli dan berubahnya frekuensi belanja masyarakat. Tidak hanya industri besar, pandemi virus Corona telah membuat pelaku Unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia mulai gelisah. 

Menanggapi permasalah ini, mahasiswi KKN TIM II Universitas Diponegoro 2020 melaksanakan program kedua yaitu terkait dengan Ergonomi Checkpoints mulai dilakukan di beberapa UMKM yang berada di Kabupaten Pangkep. Dibantu dengan Kepala Bidang dan karyawan di Bidang Industri Kabupaten Pangkep.

Ada 4 UMKM yang dikunjungi, sekaligus melakukan sosialisasi mengenai program kedua dengan kaitannya meningkatkan produktivitas kerja dan dampak usaha terhadap pandemic COVID-19. UMKM tersebut antara lain:

  1. UMKM Manunggal: Industri marmer.
  2. UMKM Melli: Industri makanan ringan.
  3. UMKM Bunda Mattuju: Industri makanan ringan.
  4. UMKM Pandai Besi Sejati

Dari hasil survey dan sosialisasi mengenai Ergonomi Checkpoints yang dilakukan, secara garis besar, berikut merupakan dampak yang disebabkan Covid-19 terhadap UMKM yang ada di Kabupaten Pangkep:

  1. Kurangnya permintaan yang masuk akibat pelanggan lebih memfokuskankan pendapatannya untuk kebutuhan pokok.
  2. Material atau bahan baku pembuatan produk menurun dikarenakan pemasok/supplier banyak yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga dalam mengirimkan bahan baku membutuhkan waktu yang lama dan permintaan menjadi lebih sedikit.
  3. Distribusi pemasaran produk terhambat akibat Pemerintah Makassar menerapkan PSBB sehingga kendaraan yang keluar masuk ke Makassar harus melengkapi beberapa administrasi kesehatan yang memakan waktu dan biaya.
Sumber: Galeri Penulis
Sumber: Galeri Penulis

Kemudian mahasiswi KKN TIM II Universitas Diponegoro 2020 melanjutkan sosialisasi 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin) di Pasar Kabupaten Pangkep dengan menempelkan beberapa poster sebagai pengingat para pedagang maupun pembeli agar selalu menerapkan aturan ini, sekaligus membagikan 100 masker kepada para pedagang yang didapati tidak mengenakan dan mempunyai masker.

Penulis: DEWI NOOR INDAH UTAMI

Editor: Diar