MAU FIT DI TENGAH COVID? YUK IKUT GERAK “CEPAT” ALA MAHASISWI UNDIP
Balikpapan (03/8/2020) – Bagaimana kabar anda semua setelah adanya pemberlakuan “Adaptasi Kebiasaan Baru” menghadapi COVID-19 di Indonesia? Sudahkah anda menjaga kesehatan diri? Penyakit pandemi COVID-19 memang menuntut kita semua untuk selalu fit dan menjaga kekebalan tubuh. Hal tersebut agar tubuh kita tidak rentan terserang penyakit utamanya COVID-19. Namun nyatanya, sebagian masyarakat masih belum mengetahui cara yang tepat agar fit di tengah pandemi, dan kerap percaya dengan informasi yang tidak akurat. Untuk itu, diperlukan suatu program edukasi secara langsung agar masyarakat dapat memahami cara pencegahan COVID-19 yang tepat.
Pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, salah satu mahasiswa melaksanakan program komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang cara “Gerak Cepat” pencegahan COVID-19 secara langsung kepada warga RT 13 di Kota Balikpapan. Dikarenakan harus menerapkan social distancing maka program tersebut dilakukan secara door to door, dimana mahasiswa KKN akan mendatangi beberapa rumah warga secara bergantian. Sebelum memulai program KIE, akan dilakukan permainan berupa mitos atau fakta. Dimana mahasiswa akan mengajukan beberapa pernyataan terkait COVID-19, dan warga akan menentukan apakah pernyataan tersebut mitos atau fakta. Hal demikian bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan warga.
Selama kegiatan KIE, dilakukan penyampaian informasi dengan media poster edukasi. Informasi yang disampaikan terkait “Gerak CEPAT” agar selalu fit di tengah COVID-19. Gerak CEPAT terdiri dari Cuci tangan 6 langkah, Etik batuk dan bersin, Pakai masker/face shield, Ambil sabun/handsanitizer, dan Tanpa info hoaks. Hal-hal tersebut merupakan penerapan pencegahan diri terkait COVID-19. Namun selain itu, diharapkan pula selalu sedia COVID-19 Pack di dalam tas saat berpergian, terdiri dari masker cadangan, hansanitizer/sabun, tisu kering, tisu basah, dan sarung tangan. Karena mengingat lagi kita harus tetap menjaga kebersihan diri dimanapun dan kebersihan barang yang kita miliki.
Mahasiswa juga akan mempraktikkan cara mencuci tangan 6 langkah yang tepat dan meminta warga mengikutinya. Hal ini diharapkan agar warga tidak hanya mendapatkan informasi, namun juga dapat langsung menerapkannya. Setelah kegiatan selesai, setiap warga yang dikunjungi akan menerima masker dan poster edukasi. (Aulia Arinindya Sabila, Undip).
Editor: Apri Dwi Anggo